Please, Believe Me

first impression

Awal mula aku bertemu dengan nya, dia adalah kakak kelas ku di SMK swasta ternama di kota ku. Saat aku baru saja menginjak bangku kelas 10, aku menjabat sebagai ketua kelas, betapa sibuk nya aku mendapatkan kepercayaan itu dari teman-temanku, selalu di panggil untuk rapat ini itu untuk urusan kelas, entah untuk pergantian jadwal pelajaran atau untuk hal hal kegiatan sekolah. Saat itu semua ketua kelas di harapkan berkumpul dikantor untuk mengambil buku paket baru, setelah semuanya selesai semua ketua kelas diharap kembali ke kelas masing-masing.

Sesampainya di depan kelas, aku membuka pintu dan pandanganku terpaku kepada kakak kelas yang sedang memberikan informasi dan menawarkan kami untuk mengikutin eskul badmintoon jika berminat, karna aku terlambat jadi aku tidak dapat informasi apapun dari kakak kelas itu, aku hanya bisa menanyakan hal yang di bicarakan tadi kepada teman sebangku ku. Tetapi yang pertama ku tanyakan bukan informasi itu hahahaha melainkan menayakan kakak kelas yang memiliki wajah chines, bermata sipit.

Aku bertanya kepada merry,

"mer, kakak itu namanya siapa yang tinggi sipit?"

"kakak yang sipit, kata temen saya namanya siapa?" (dengan nada teriak sambil menunjuk ke arahku). Seketika pandangan kelas semua tertuju padaku.

Malu sekali, rasanya aku ingin pergi ke kantin saja makan bakso pakde langgananku.

Dengan lantang nya dia menjawab "nama gue Milo"

Tak bisa dipungkiri, perasaan senang karena mengetahui namanya membuat raut wajahku memerah.

Aku hanya bisa tersipu malu, hahaha.

Dan akhirnya dia mencatat siapa saja dikelasku yang berminat mengikuti eskul badmintoon. Aku tidak berminat mengikuti eskul olahraga itu.

Setelah semua selesai dicatat, Kak Milo keluar dari kelasku, dan memasuki ruang kelas lain nya.

Entah pada hari itu aku benar -benar merasa sangat tertarik pada Kak Milo, maybe ini first time aku tertarik sama laki-laki yang baru saja ketemu beberapa menit yang lalu, bahkan kenal aja engga.

ooOOoo