Hari ini adalah hari senin, dimana hari pertama Milo Ujian Nasional, karena dia udah menginjak kelas XII.
Semalaman aku menemani Milo belajar, walaupun hanya dari handphone.
Milo tipe orang yang kalo belajar itu tengah malam. Katanya sih supaya lebih fokus, karena kalau malam selalu hening dan sepi.
Bahkan setiap aku menemaninya untuk belajar tengah malam, aku sering sekali tertidur karena sudah dini hari.
Dan setiap kelas 12 ada Ujian Nasional, pasti kelas 10 dan 11 nya selalu di liburkan. Jadi aku libur sampai Milo selesai Ujian Nasional.
Esok nya disekolah, Milo sampai sekolah selalu memberi kabar kepadaku.
"yang? Doain semoga ujian gue lancar yaa" ucapnya.
"iya sayang always! Semangat yaa! I love you" balasku.
"yaudah gue masuk kelas dulu yaa Love you too!"
"good luck baby! "
Setelah beberapa jam kemudian, Milo memberi pesan lagi padaku.
"sayang?"
"iya? Gimana? Lancar hari pertama?"
"alhamdulillah lancar yangg"
"terus sekarang udah pulang?"
"iya nihh"
"cepet banget"
"namanya juga satu mata pelajaran doang yang..."
"yaudah sana pulang hati-hati ya"
"mau kerumah lo yang... laper. Masakin telor ceplok yaa"
"yaudah sini"
"oke bentar lagi otw"
"oke hati-hati sayang"
"iya.. yang..."
Setelah menunggu beberapa menit, Milo sampai di depan rumahku.
"assalamualaikum"
"walaikumsallam"
"huh capek banget yang... Panas banget di jalan, mana laper banget" ucapnya sambil beranjak tiduran di atas sofa ruang tamu
"uuuu... Kasian... Yaudah gue masakin telor dulu yaa"
"seperti biasa yaa mpo" ucapnya meledek ku.
"sialan lu"
"hahahahaha"
Selama aku memasak di dapur, Milo beristirahat di sofa.
Selesai aku memasak, sudah mengambilkan nasi dan telor kesukaan nya, aku langsung saja menghampiri Milo.
Ketika aku melihat Milo berbaring diatas sofa.........
(LAHH? KOK MALAH TIDURRRR)
Ketika aku ingin membangunkan nya dari tidur nya yang pulas itu, ada perasaan kasihan, terlihat raut wajah nya yang lelah. Ingin tak ku bangunkan, tetapi aku tahu dia belum makan dari pagi.
Mau tidak mau aku harus membangunkan nya."yang..... Udah jadi nih, makan dulu nanti tidur lagi"
"cepet banget"
"mau lama-lama?"
"iya lama-lama sama lo maunya"
"yeeeee ngaco, yaudah nih makan dulu cepetan"
"iya sayang... Makasih yaaa mpo"
"nyebelin."
ooOOooSelesai Milo menyantap makanan, lalu Milo berkata
"sayang, gue tidur sebentar ya"
"iyaa"
"bangunin jam 3"
"iya bawel banget dah lu"
"jangam sampe kelewat jam nya"
"bodoamat"
"hehehehe"
Milo pun langsung mengecup keningku. Setelah itu dia langsung tertidur.
Selama dia tertidur, aku hanya memandangi wajah nya saja, tak jarang aku selalu mainin dagu nya Milo hehehe Rasany enak empuk-empuk kenyel gimana gitu. I likeeee it.
Terdakang dia terbangun, karena tidur nya selalu aku ganggu.
Tetapi lama kelamaan dia terbiasa dengan itu.Oiya, dia itu sebelum tidur selalu mainin kuping, kuping mamah nya ataupun kuping gue. Hahahaha aneh bukan?
ooOOoo
Tak terasa, ternyata waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, dimana aku harus membangunkan Milo dari tidur pulasnya itu.
"sayang... Bangun... "
"yanggg bangunnnn"
"oeeeyyy bangun yang... Udah jam 3 ini"Rada sulit memang.
Akhirnya dia terbangun,
"udah jam 3 yang? "
"iya noh liat aja"
"yaudah gue cuci muka dulu yaa abis itu langsung pulang"
"iya sayang"
Milo beranjak dari sofa menuju kamar mandi, dengan keadaan muka bantal.
Aku tahu, dia masih amat sangat mengantuk, mungkin akan dia lanjutkan dirumah hibernasinya.
"sayang... Gue pulang yaa, makasih telor nya"
"iya sayang hati-hati"
"iyaa.." jawab nya sambil memakai sepatu.
Setelah dia selesai memakai sepatu, ia berpamitan denganku.
"nanti kalo udah sampe dikabarin yaa"
"iyaa"
"cium dulu dong... "
"idih mauan"
"gitu yaa pelit banget"
"biarin aja"
Tanpa omongan apa-apa Milo langsung menyodorkan bibirnya ke keningku.
"wleee... Kena"
"nyebelin"
"hahahaha. Yaudah gue pulang dulu yaa"
"hati-hati di jalan! jangan ngebut! Gak boleh pake headset"
"iya bawel"
"yeee dikasih tau nya!"
"iya sayang iya... Engga ko. Yaudah assalamualaikum"
"walaikumsallam"
Seperti biasa aku selalu menunggunya sampai dia dirumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Believe Me
Teen FictionMencintai seseorang bukan hanya tentang rasa ingin memiliki seutuhnya, tetapi juga tentang bagaimana menerima kenyataan dan mengikhlaskan nya. Cerita ini menceritakan suatu hubungan yang bertahan selama bertahun-tahun, dan selalu ada saja permasala...