Ini sudah hari ke enam aku tidak bertemu dengan Milo. Besok pagi Milo pulang! Aku tak sabar menyambutnya datang! Aku ingin segera bertemu!
Selama jauh dari Milo, hariku terasa sunyi karna tak ada Milo di sampingku seperti hari-hari biasanya.
Biasanya, tanpa ku minta Milo selalu meluangkan waktunya untuk bertemu denganku.
Sekarang? Tak ada dia di sampingku sangat terasa, bahwa aku merindukan nya, sangat sangat merindukan nya.
Ingin sekali kupeluk tubuh nya detik ini juga. Jika ku bisa.
Tak akan ku lepaskan sampai rindu ini benar-benar terbayarkan.Aku tidak ingin tahu ya Milo! Kau harus tanggung jawab sudah buatku rindu setengah mati!
Saat kau pulang nanti kau tak boleh protes saatku peluk nanti. Tak boleh pokoknya.Terdengar berlebihan memang, hanya tak bertemu beberapa hari saja sudah rindu sebegininya. Tapi biarkan saja, ini perasaan yang ku rasakan.
Aku rindu Milo. Kau juga tidak boleh protes tentang rinduku ini.Selama seminggu Milo di Kota Malang, memang Milo selalu memberiku kabar, ALWAYS.
Tapi rasanya tak cukup, aku ingin bertemu. Ingin mendengar semua cerita nya di Malang.
Dan aku ingin memeluknya sangat kencang!"mau apa sayang?" ucap Milo
"mau lo cepat pulang!" jawabku
"iya siap sayang! Tunggu sebentar lagi ya... Sabar..."
"iya sayang, jangan lama-lama"
"iya sayangku...sebentar lagi juga pulang ko, tunggu ya"
"iya... Iyaa..."
"sayang, sebentar ya mau acara penutupan perpisahan nih, gue mau siap siap dulu ya... Love you"
"iya sayang, love you too"
Duhh.. Aku tak sabar ingin bertemu Milo!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Believe Me
Teen FictionMencintai seseorang bukan hanya tentang rasa ingin memiliki seutuhnya, tetapi juga tentang bagaimana menerima kenyataan dan mengikhlaskan nya. Cerita ini menceritakan suatu hubungan yang bertahan selama bertahun-tahun, dan selalu ada saja permasala...