Please, Believe Me

#5 MAIN

Sekian lama berbincang bincang bertukar cerita tentang masalaluku, aku merasa cocok ketika aku ngobrol dengan nya.

"gue mau main kerumah lu"

"ya boleh sih"

"lo gak mau ketemuan aja gitu dimana biar gue ga nyasar? Rumah gue jauh loh"

"gak mau. Hahaha"

"gitu banget"

"hahahaha iya dehh, yaudah nanti gue tunggu di pizza domino aja gimana?"

"pizza domino yang di *****"

"iyaa, tau kan? "

"tau lah kalo daerah situ mah"

"yaudah mau kapan kerumah? "

"nanti malem"

"what? Demi apa nanti malem? "

"iya, emang kenapa? Sibuk ya? "

"gapapa sih, ko cepet amat"

"boleh gak nih? Kalo gak boleh juga gapapa"

"mmm.. Boleh ko boleh"

"oke nanti malem yaa"

"siap"

***

Sekitar pukul 07.00 kak Milo mengirim pesan via whatsapp.

"dek, gue otw yaa"

"oh jadi? Iya iyaa hati hati yaaa"

"jadi lah, yaudah gue otw dulu"

"okee"

Dari awal bertemu kak Milo, aku sudah cerita sama mamahku. Aku tipe anak yang selalu cerita tentang apapun itu.

"mah? Kak Milo yang sering aku ceritain itu mau kerumah sekarang"

"serius kak? Aduh gak sabar mamah mau liat anaknya kaya gimana"

(mamahku memang manggil aku kakak, karna aku anak pertama dan punya 2 adik)

"aku deg degan mah"

"hahaha yaudah mandi dulu sana biar dia gak ilfeel"

"yeeeee gitu amat"

Akupun langsung bergegas mandi, walaupun sebenarnya tidak ada semangat untuk mandi.

Selesai mandi aku segera cek handphone, ingin tahu kak Milo sudah sampe dimana, dan tidak lama kemudian ada notif dari kak Milo.

"de bentar lagi gue nyampe pizza domino, agak macet nih"

"oh iyaa iyaa gue langsung tunggu disana aja yaa"

"oke"

Gak lama aku menunggu di pizza domino tiba-tiba ada cowo naik motor pake sweater hitam, helm putih, pakai sepatu.

Kenapa dia serapih itu??? Sedangkan aku seadanya saja.

"nunggu lama ya de? "

"engga ko, gue juga baru sampe, yaudah yuk langsung kerumah aja"

Sampe di komplek, dia bilang :

"oh disini, ini mah temen gue juga banyak yang tinggal daerah sini"

"oh yaa? "

"iyaaa, gue juga pernah kesini"

"mmm... "