#25 MENANTI KEPULANGAN

27 8 0
                                    

Kini satu minggu sudah berlalu, hari ini Milo pulang dari perpisahan sekolah (Kota Malang)

"Put? Kita tunggu Milo pulang ya? Gue kangen banget sama dia"
Ucapku kepada Putri.

"okey kita temenin"

Seketika ada Rendi, Rio, dan Barna datang.

Aku tak bisa menyembunyikan rasa bahagiaku karena ingin menunggu Milo pulang. Aku rindu sekali dengan nya.

"hei sayang ngapain disitu berduaan aja sama Lusy? Bukan nya pulang" tanya Rendi kepada Putri.

"emm...ini..." jawab Putri gugup dan bingung

Putri bingung karena disitu ada Rio, tak mungkin Putri bilang kalau ia sedang menemaniku menunggu kedatangan Milo.

"emm apaan yangg?" desak Rendi

"emm.. Ini.. Gue sama Putri lagi mau nyari makan siang dulu, kalian duluan aja" ucapku.

"kalo gitu kita bertiga(rendi,rio,barna) temenin" ucap Rendi.

"gausah pulang aja, abis cari makan mau langsung pulang juga kok kita, iya kan put? " ucapku.

"emmm... Iyaa" jawab Putri.

"udah sih gapapa, kaya sama siapa aja" ucap Barna

"tau kaya sama siapa aja" ucap Rendi.

Sedangkan Rio hanya berdiam diri kaku, karena semalam abis ku tolak.

Aku merasa canggung bertemu dengan nya. Wajar kan? Apa aku jahat?

Tiba-tiba handphone ku mendapat kabar dari Milo kalau ia sebentar lagi sampai sekolah.

Milo : sayang, bus gue udah mau sampe sekolah nih

Lusy : iya, gue tunggu yaa, kangen.

Milo : iya sayang love you.

Tanpa sadar, aku senyum-senyum melihat pesan singkat dari Milo. Dan itu disadari oleh Rendi dan Rio.

"woi lusy kenapa lu senyam-senyum sendirian? Ajak ngobrol tuh Rio, diem aja dari tadi" ucap Rendi meledekku.

"engga ada apa apa ko. Emmm... Rio gak mau ngomong sama gue kayanya" ucapku.

"kaliam berdua berantem? " tanya Rendi.

"berantem kenapa lagi lu berdua" ucap Barna.

"engga, siapa yang berantem, biasa aja ko, cuma gamau ganggu pacar orang" ucap Rio menyindirku.

Aku hanya bisa diam sesekali melirik Putri. Diamku sudah menjawab semua pertanyaan mereka.

Tiba-tiba ada salah satu murid teriak,

"eh, udah ada rombongan anak kelas 3 yang baru pulang dari Malang" ucap siswa itu yang tak ku kenal namanya.

Akupun bergegas dan berlari ke gerbang sekolah menanti kedatangan Bus yang Milo tumpangi.

Sebelum aku berlari menghampiri Milo, Rendi menyindirku.

"oh jadi daritadi ga pulang cuma mau nunggu Milo dateng?" ucap Rendi.

Ucapan Rendi, membuat raut wajah Rio terpuruk, aku melihat itu sangat jelas.

Tetapi, ucapan Rendi tak ku hiraukan, karena yang sekarang aku mau hanya bertemu dengan Milo. Itu saja.

Akupun langsung mencari Milo kesana kemari tidak ketemu, karena banyak sekali angkatan kelas 3 itu.

Aku pun berhenti tepat di depan Koprasi sekolah, aku mengirim pesan singkat kepada Milo.

"Milo dimana? Gue udah depan koprasi ko ga ketemu-temu sih" ucapku.

Namun tak dibalas oleh Milo.

Duhh Milo dimana sih, lama sekali, aku rindu sekali. Ingin melihatmu. (gumamku dalam hati)

Aku hanya tefokus kepada handphone ku karena menunggu balasan dari Milo. Sesekali mataku mencari keberadaan laki-laki tinggi, putih, dan sipit itu.

Aku terus menatap handphone ku. Tiba-tiba ada seorang laki-laki di belakangku dengan koper dan tas ranselnya.

"emm... Neng, nungguin siapa?" ucap Milo jail.

Akupun langsung menengok kebelakang dan benar! Itu Milo! Laki-laki yang daritadi ku tunggu kedatangan nya.

"Miloooooooo" ucapku histeris.

"nyariin yaaa... Hahahaha" ucap Milo menggodaku.

"ih sebel, whatsapp gak di bales" jawabku kesal.

"sengaja, hahaha padahal gue daritadi di belakang lo, ngeliatin lo kebingungan cari-cari gue, hahaha" ucap Milo sambil tertawa bahagia.

"ih nyebelin! " ucapku kesal.

"uuu... Ngambek, mau oleh oleh ga nih" ucap Milo meledekku.

"mauuuuuuu" ucapku cepat.

"cari tempat duduk yuk, capek nih bawa koper sama tas, btw sendirian aja? " ucap Milo.

"engga ko, sama Putri" ucapku.

"mana putri nya?" Tany Milo.

"ada di depan Studio Music" jawabku.

"yaudah yuk" ucap Milo mengajakku, dan menggandeng tanganku.

Sebelum ketempat duduk Milo bicara,

"gak kangen gue yang?" ucap Milo.

"kangen banget lah sayang" ucapku manja, menatap mata Milo.

"sini peluk" ucap Milo.

Aku pun langsung memeluk Milo secara spontan, karena sangat Rindu.

Tiba-tiba Milo mengecup keningku. Membuat aku tak berkutik dibuatnya.

"Milo ih, nanti ada yang liat" ucapku sambil melirik kanan kiri situasi.

"biarin, orang gue kangen sama cewe gue yang pesek ini" ucapnya sambil menyubit hidungku.

"mana oleh-oleh nya?" ucapku tak sabar.

"ada banyak buat pacar gue mah" ucap Milo.

"mana? ayo duduk dulu, tuh Putri. Eh ada Rio, Rendi, Barna juga?" tanya Milo, rada bete karena melihat sosok Rio.

"iya ada mereka, jangan marah" ucapku.

"iya engga ko sayang" ucap Milo.

Milo pun langsung menghampiri Putri, Rendi, Rio dan Barna yang sedang duduk dan berbincang-bincang.

"eh bro belom balik?" sapa Milo sambil menjulurkan tangan nya untuk Tossss kepada mereka ber 4.

"belum, nungguin lusy tadi" ucap Rendi

"oh, thanks bro." ucap Milo.

Akupun dengan Milo duduk berdekatan dengan Putri, Rendi, Rio, dan Barna.

Terlihat jelas Rio ingin sekali pulang, ia tak mau melihat aku dengan Milo.

Setelah itu....

Ingin tahu kelanjutan nya?
Jangan lupa kasih bintang dan komen.
Enjoyyy guysss

Please, Believe MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang