Prolog

5.1K 204 2
                                    

Bukan trouble maker, hanya saja gadis ini tak menyukai aturan. Ibu nya yang selalu bernada lembut, tapi terus membandingkannya dengan saudari tirinya membuat gadis itu jengah, menulikan pendengaran adalah solusi terbaik untuknya.

Lallu berkali-kali kehilangan orang yang ia sayangi, mulai dari kakek yang selalu mengusap kepalanya, ayah yang mengajaknya jalan-jalan dan menuruti keinginannya, sahabat yang selalu ada untuknya dan mendengar celotehannya. Semua itu ia hadapi dengan sulit, bahkan ia hampir bunuh diri saat itu.

Satu hal yang ia benci di dunia ini adalah saudari tirinya yang berwajah lugu dan sok manis.

Bukan karena gadis yang ia benci telah merebut posisinya, tapi karena ia benci dengan ayah dari gadis itu yang menggoda ibunya, di saat ayah yang ia sayangi sedang sekarat.

Keduanya menikah saat Lallu sedang berjuang melawan depresi hebat. Dirinya di kurung di kamar tak di biarkan untuk melangkah keluar.

Saat ini yang ia rasakan adalah kesendirian, ada satu teman yang berusaha menerobos dinding kokoh yang Lallu ciptakan. Tak pernah sekalipun Lallu menceritakan apa yang ia rasakan. Orang-orang hanya melihat Lallu adalah gadis sombong yang hidupnya penuh kebebasan.

Guru-guru pun sudah jengah memperingati Lallu, mulai dari pemanggilan orang tua, skorsing, peringatan drop out dan hukuman lainnya. Pecuma, tak berpengaruh padanya sama sekali.

Saat panggilan orang tua, ibu Lallu hanya meminta maaf atas kelakuan Lallu. Membuat guru itu bingung, mengapa tak ada raut wajah marah atau kecewa di wajah ibu Lallu.

Skorsing menurut Lallu adalah liburan tambahan untuknya, suatu kenikmatan luar biasa tiada tara.

Bahkan peringatan drop out baginya hanya sebuah gertakan guru-guru, ia tak takut.

Hukuman lainnya seperti membersihkan toilet, atau ruangan lainnya yang membuat Lallu bergidik ngeri. Pasalnya ia selalu tak kuat mencium aroma khas toilet pria yang baunya bukan main. Ia lebih memilih berdiri hormat menatap tiang bendera yang membakar kulit putihnya.

Seyra adalah saudari tiri Lallu, ya meskipun Lallu tak pernah menganggap nya begitu. Seyra selalu berusaha mendekati Lallu agar Lallu dapat menerimanya di keluarga nya. Seyra menyayangi Lallu seperti ia menyayangi saudari kandungnya sendiri.

Umur mereka hanya terpaut beberapa bulan, Seyra lebih tua 3 bulan di banding Lallu.

Ada adik mereka hasil pernikahan dari ayah Seyra dan ibu dari Lallu yang bernama Killua. Anak perempuan cantik yang baru mau menginjak usia 3 tahun. Seyra menyayangi Killua dan selalu berkata lembut, sedangkan Lallu sangat membenci gadis kecil yang hadir dalam keluarga mereka. Ia bahkan tak tau detail wajah Killua karena ia hanya melihatnya sepintas saja, padahal mereka berada di satu atap.

Elang adalah sesosok pria tampan yang memiliki sifat seperti Lallu, yang selalu berbuat sesuka hati dan jarang menaati aturan, dia selalu menjadi julukan bodyguard Falsaa. Karena kemana pun Falsaa pergi ia akan ada, sampai peristiwa Lallu yang menampar Falsaa. Saat itu pula Lallu jadi berurusan dengan seorang Elang si bodyguard Falsaa.

Seyra gadis baik-baik yang menyukai siswa teladan bernama Sean, namun Sean justru menyukai gadis urakan seperti Lallu.

Dengan segala penolakan Lallu lakukan agar Sean enyah dari hadapannya.

Lallu tak mengetahui jika Seyra amat menyukai Sean, tapi jika Lallu sampai tahu. Apakah Lallu masih menolak segala perhatian Sean?

RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang