"Galak ih" decak Sean langsung melepaskan eratan yang melingkar di pergelangan tangan Lallu.
"Bodo!" Lallu pergi begitu saja dan duduk di tempat favorit nya.
•rules•
"Saa, lo mau makan apa? Biar gue pesanin" tanya Elang pada Falsaa.
"Elang.. Isshh kok aku di tinggalin sih" gerutu seorang gadis yang langsung bergelayut manja dengan Elang.
"Ck, apaan sih lo! Udah pisah kelas masih aja nempelin gue" omel Elang pada gadis yang bernama Rana itu.
"Eh Falsaa, pasti lo kan yang nge hasut Elang buat ninggalin gue tadi" tuduhnya sambil berkacak pinggang menatap Falsaa.
"Cabut lo dari sini, berani banget lo marahin Falsaa" omel Elang pada Rana.
Lallu melihat Elang yang membela Falsaa entah kenapa ada perasaan kesal, seperti tidak rela dengan pembelaan itu. Tapi dengan cepat ia mengenyahkan pikiran itu.
Matanya masih memandang perdebatan itu.
"Sayang.. Kamu liatin apa sih?" Sean melambaikan tangannya di depan wajah Lallu.
"Ck, singkirin tangan lo" gertak Lallu.
"Kamu liat apa?" tanya Sean.
"Enggak" Lallu menggeleng dan memulai makanannya.
"Kok aku gak liat mobil kamu di parkiran?" tanya Sean mengubah topik pembicaraan.
"Di antar supir tadi" jawabnya.
"Berarti nanti pulang kamu bisa sama aku dong" pekiknyaa senang.
"Gak! Gue mau pulang sendiri" jawabnya acuh.
"Pulang sama aku ya..ya..yaa" mohonnya.
"Susah ngomong sama alien macam lo.. Gak ngerti bahasa manusia" Lallu memutar bola matanya.
Sean menyengir penuh kemenangan, itu tandanya Lallu mengiyakan ajakannya.
"Jijik gue liat muka lo kayak gitu" cibir Lallu.
"Hehehe.. I love you too" Lallu semakin menatap wajah Sean dengan nan datar.
"Alien!" cibirnya.
Sean hanya terkekeh karena dirinya di sebut alien oleh Lallu.
"Llu gue ada target! Gue sama Sali cabut duluan ya" Shakira berbisik pelan ke Lallu.
Seakan mengerti maksud Shakira, Lallu hanya mengangguk mengiyakan. Shakira itu seorang queen of bullying. Tak ada yang dapat melarangnya, jadi Lallu membiarkan saja Shakira melakukan itu. Padahal baru hari pertama ia di sini, tapi Shakira sama seperti Lallu yang tak ada takutnya pada hukuman.
Lallu melirik Elang yang duduk di satu meja yang terpaut tiga meja dari tempat nya.
"Mereka pacaran?" tanya Lallu pada Sean yang sedang menyeruput minumnya.
"Siapa?" tanya Sean.
"Elang-Falsaa" kata Lallu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rules
Teen FictionPERINGATAN ⚠ [Dilema memilih] Berpacaran bukan karena sayang dari awal tapi mencoba untuk sayang hingga akhir. Tak ada hubungan bukan berarti tak memiliki perasaan, semua itu terjadi karena merasa masih ada perasaan terkunci dan tak saling jujur.