"Jadi selama ini lo cuma nge-test perasaan lo aja?" tanya Eden tak menyangka dengan cerita Lallu.
Lallu mengangkat bahunya acuh "ya, mungkin" jawabnya asal.
•rules•
Tiba saatnya acara ulang tahun kakak kelasnya yang diadakan di suatu club ternama di kota ini. Dengan sukarela Lallu mengajak serta menjemput teman sebangku nya itu. Yang benar-benar tertarik dengan acara kakak kelasnya itu.
Ketika melihat teman nya, Lallu benar-benar di buat takjub oleh penampilan teman senangku nya itu yang berubah drastis.
"Yakin ini beneran lo?" tanya Lallu tertawa tak percaya.
Gadis itu mengangguk cepat "kaget ya Llu?" tanya Nafa terkekeh pelan.
Lallu mengangkat bahunya dan mengangkat sebelah alisnya "hm, ya mungkin" jawabnya.
Ia langsung menjalankan mobil nya ke arah club, dimana ulang tahun kakak kelasnya berlangsung.
"Llu, gimana nanti kalau gue akhirnya gak boleh masuk karena gak punya undangan?" tanya Nafa dengan hati risau.
"Gampang, lo aja yang masuk! Gue juga gak terlalu tertarik sama acaranya" jawab Lallu dengan santainya.
"Mana bisa? Gue gamau masuk ke sana tanpa lo" tolak Nafa cepat.
"Lama-lama sifat lo kayak Sali deh" celetuk Lallu sambil mengambil arah putar balik.
Hanya memakan waktu 15 menit dan mereka telah sampai di kawasan yang cukup elit itu.
Ketika masuk, Lallu menunjukkan undangan nya dan mengatakan bahwa ia membawa teman nya. Semudah itu mereka mengizinkan, kini ketakutan Nafa telah sirna.
Lallu mengajak Nafa untuk menghampiri dimana Levanka berada untuk memberikan kado ulang tahunnya dan mengucapkan selamat ulang tahun.
"Happy birthday kak" ucap Lallu singkat.
"Wahhh Lallu, gue kira lo gak akan penuhin undangan gue. Gak nyangka banget lo bisa datang" ucap Levanka yang excited akan kedatangan Lallu layaknya teman dekat.
"Lo datang sama siapa? Sama Sean kan? Mana Sean nya?" tanya Levanka mencari keberadaan Sean.
"Gue sama teman sebangku" jawab Lallu singkat.
"Loh, gue kirim undangan cuma satu kan gue mikirnya lo bakal datang sama si ketos itu" ucapnya dengan nada kekecewaan.
"Sean belajar, mana mau dia di ajak ke sini" ucap Lallu dengan nada canda.
"Yah yaudah deh, have fun ya selama di sini" seru Levanka yang masih harus meladeni tamu nya yang lain.
Nafa dan Lallu berjalan ke arah meja bar, baru sampai Nafa langsung tancap memesan minuman yang rasa nya seperti terbakar di tenggorokan namun nikmat.
Lagi-lagi Lallu dibuat menganga tak percaya dengan perbedaan sifat Nafa di sekolah dan di luar sekolah.
"Llu ayo ke dance floor" di tarik nya Lallu menuju dance floor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rules
Teen FictionPERINGATAN ⚠ [Dilema memilih] Berpacaran bukan karena sayang dari awal tapi mencoba untuk sayang hingga akhir. Tak ada hubungan bukan berarti tak memiliki perasaan, semua itu terjadi karena merasa masih ada perasaan terkunci dan tak saling jujur.