Elang dan Lallu saling melempar senyum dan masuk ke dalam kamar Shakira.
Keduanya bersamaan masuk, sampai akhirnya langkah mereka terhenti karena terkejut apa terjadi. Elang reflek menarik tubuh Lallu dan memeluk Lallu ke dalam dekapan nya.
•rules•
"IDIOT LO BERDUA!" bentak Elang benar-benar marah.
Shakira yang berada di bawah kukungan sang pria, langsung bergerak menutupi tubuhnya dengan selimut tebal nya. Sedangkan pria itu langsung mengenakan pakaiannya terburu-buru.
Lallu berbalik sampai pria itu mengenakan pakaiannya dengan utuh.
Elang menarik sang pria keluar dari kamar Shakira, menurutnya Lallu dan Shakira membutuhkan waktu untuk bicara empat mata.
Lallu berdiri hanya menatap Shakira dari posisi awal. Sedangkan Shakira menunduk, tak ingin memandang wajah Lallu.
"Udah kelewatan Sha" Lallu mulai membuka suara dan sedikit mendekat ke arah kasur.
"Kalian ada hubungan?" tanya Lallu.
Shakira menggeleng pelan dan terisak pelan.
"Jangan ngelibatin anak sekolah buat menuhin nafsu lo Sha, mereka bisa jadi boomerang buat lo." seru Lallu menatap Shakira dengan sedikit menghela nafas.
Lallu bergerak memeluk tubuh Shakira yang di balut selimut tebal nya.
"Mulut anak SMA gabisa di kontrol, Sha. Mereka bisa aja jadi boomerang lo, supaya bisa main sama lo lagi." ucap Lallu mengelus kepala Shakira lembut.
Lallu tersenyum miris "kalau Sali tau, pasti dia kecewa berat sama lo" ucapnya.Shakira terisak kembali "gue emang teman paling jahat Llu, gak guna!" isaknya lagi.
Lallu mengangguk membenarkan "iya lo gak guna, balik ke Bali aja" tutur Lallu tepat di telinga Shakira.
"Gue udah bilang dari sebelum nya, kalau misalkan nakal lo udah kelewatan. Ingat orang tua lo, mereka percaya sama lo yang bisa jaga diri di sini. Jangan murahan Sha" ucap Lallu tenang, namun Shakira makin terisak.
Shakira sudah sering mendengar perkataan Lallu yang menyelekit hingga ke hati, tapi tak pernah sampai se sakit ini.
"Gue mau marah, tapi ini emang pilihan lo kan? Yang mau di jadiin sarangnya laki-laki bejat di luaran sana? Lo mau mati karena penyakit itu kan. Terserah!" ucap Lallu dengan nada mulai meninggi.
"Benar kata lo, Gue mau balik ke Bali aja" ucap Shakira terisak lagi.
"Iya, tapi lo nyelesain masalah ini dulu. Lo harus jelasin ini ke Sali" ucap Lallu.
"Gue takut Llu" balas Shakira menggeleng kuat.
Lalu melepas pelukan nya, menatap Shakira sinis "lo harus jelasin ini ke Sali, cowok brengs*k itu harus putus sama Sali sekarang juga" ucap Lallu penuh penekanan.
**
Lallu menyandarkan kepala nya di kaca mobil Elang yang tertutup.
Elang hanya bungkam tentang kejadian tadi, ia tak akan bertanya karena menurutnya itu urusan Lallu dan teman-teman nya. Mobil nya melaju ke arah rumah Lallu, namun Lallu langsung menyentuh lengan Elang.
"Bukan ke sana, tapi ke sana" Lallu menunjuk arah ke arah menuju Apartemen nya.
"Lo gamau langsung pulang?" tanya Elang.
"Tinggal turutin apa susah nya sih, kalau gamau anterin turunin aja gue di sini" bentak Lallu.
Elang menghela napasnya, seperti nya Lallu masih terbawa emosi atas masalah tadi. Elang mencoba memahami dan bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rules
Teen FictionPERINGATAN ⚠ [Dilema memilih] Berpacaran bukan karena sayang dari awal tapi mencoba untuk sayang hingga akhir. Tak ada hubungan bukan berarti tak memiliki perasaan, semua itu terjadi karena merasa masih ada perasaan terkunci dan tak saling jujur.