"Aku pergi dulu ya kek" pamit Lallu tersenyum menatap kakek itu.
Jantung Sean berdegup kencang melihat senyum Lallu yang begitu tulus, rasanya mematikan
•rules•
Sean mengarah ke daerah pesisir pantai.
"Kenapa lo milih buat balik?" tanya Sean.
Bahkan Sean menuntun Lallu untuk berjalan santai di sekitar pantai.
"Pengen aja" balasnya.
"Bohong" selak Sean.
"Iya" Lallu tak mengelak dengan ucapan Sean.
"Iya lo bohong?" Sean di buat bingung dengan jawaban ambigu Lallu.
"Iya" Lallu mengangguk pelan.
"Trus jawaban sebenarnya apa?" tanya Sean.
"Ngerasa bersalah aja" jawabnya.
"Kali ini jujur gak?" tanya Sean."Iya" anggunnya mantap.
"Tumben lo punya rasa bersalah?" cibir Sean.
Lallu menghentikan langkahnya.
"Masih untung gue susulin!" cibir Lallu.
Sean hanya terkekeh lalu mengacak rambut Lallu gemas.
"Ishh, apaan sih lo!" omelnya.
Sean tertawa melihat Lallu yang selalu saja marah-marah padanya.
"Llu" panggil nya.
Lallu menoleh menatap Sean sambil berjalan menelusuri pantai.
"Gue suka sama lo" kini nadanya berubah serius.
Lallu mengangguk "oh, oke" respon nya.
Sean tak mengerti maksud Lallu yang hanya mengucapkan 2 patah kata.
"Maksudnya?" tanya Sean.
"Lo kan bilang suka sama gue, yaudah sekarang gue tau" balasnya seadanya.
"Gue sayang sama lo!" ungkap Sean lagi.
"Oke" Lallu menanggapi Sean dengan baik.
"Mau gak jadi cewek gue?" tembaknya.
"Hmm.. Enggak" Ratu tega telah keluar, langsung saja Lallu mengucapkan tanpa rasa bersalah.
"Kenapa?" tanya Sean menatap Lallu.
"Karena gue gak ngerasain apa yang lo rasain" Lallu hanya mengatakan apa yang ada di dalam hatinya.
"Kasih gue waktu 3 bulan buat buktiin kalau lo juga bisa ngerasain hal yang sama kayak gue" Sean meminta dengan cara itu.
"Bukti kayak gimana?" tanya Lallu bingung.
"Kita pacaran selama 3 bulan, kalau selama itu lo gak suka sama gue. Gue janji gak akan ganggu lo lagi" katanya.
"3 bulan? Lo gila" pekiknya keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rules
Teen FictionPERINGATAN ⚠ [Dilema memilih] Berpacaran bukan karena sayang dari awal tapi mencoba untuk sayang hingga akhir. Tak ada hubungan bukan berarti tak memiliki perasaan, semua itu terjadi karena merasa masih ada perasaan terkunci dan tak saling jujur.