Part 24

33 4 0
                                    

"Morning Sayang"

"Morning bu"

"Sini ibu bantuin"
Vivian membantu Raina turun dari tangga menuju meja makan.

Pagi ini Raina memaksa untuk kembali ke sekolah, dia tidak mau lebih lama meninggalkan pelajarannya, karena setelah ini dia akan mengikuti banyak sekali ujian - ujian penentu ketulusan, dia tidak ingin nilainya semakin turun karena banyak ketinggalan pelajaran sekaligus ulangan.

"Kamu serius mau masuk sekolah sekarang Rain? Gak minggu depan aja?"
Tanya Vivian setelah sampai di meja makan.

"Gpp bu, Rain udah sembuh kok, ibu jangan khawatir, Rain gak mau jadi anak bodoh kalau lama gak sekolah"
Rain berusaha meyakinkan ibunya, sebenarnya pembicaraan seperti ini sudah terjadi dan menimbulkan perdebatan kemarin malam, namun karena Rain memiliki pendirian yang kuat, jadilah Vivian mengiyakan dengan syarat dia harus berangkat dengan Tian.
Rain awalnya menolak karena takut merepotkan Tian, tetapi ibunya tidak tinggal diam, dia menelfon Tian dan mengatakan hal tersebut. Tian setuju dan otomatis Rain harus setuju juga.

"Ibu khawatir Rain"
Sambil memakan sarapannya Vivian masih membujuk Rain untuk tetap istirahat.

"Ibu ku yang cantik tenang aja ya, kan ada Tian"
Jawab Rain sambil tersenyum di tengah acara sarapan tersebut.

Setelahnya hanya dentingan sendok yang terdengar. Baik Vivian maupun Rain tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini karena takut berujung perdebatan.

Tok tok tok

"itu pasti Tian, biar ibu yang buka, kamu minum dulu susunya"
Rain hanya mengangguk sebagai ucapan setuju.

"Pagi tante"
Sapa Tian yang sedang berdiri di ambang pintu, dia terlihat sangat fresh sekali pagi ini, mungkin karena terlalu semangat menyambut Rain ke sekolah, mengingat dia sangat membutuhkan Raina, sudah cukup beberapa waktu terakhir dia sendirian dan merasakan gangguan dari cabe - cabean.

"Ehh pagi Tian, ayo masuk, Rain masih sarapan, kamu udah sarapan? Mau sekalian sarapan juga?"
Tanya beruntun Vivian.

"Terima kasih tante, Tian udah sarapan kok, kebetulan mama sama papa lagi di rumah"
Tolak Tian sambil tersenyum.

"Yaudah ayo masuk"
Ajak Vivian.

"Tian buu?"
Rain tiba -  tiba datang dari belakang, dia sepertinya sudah selesai sarapan dan sudah siap berangkat ke sekolah, dia masih memakai enggrang.

"Iya Tian"
Jawab Vivian sambil berbalik dan membantu Rain berjalan.

"Pagi princess hujan"
Sapa Tian sambil tersenyum manis, dia terlihat sangat cool jika seperti ini. 

"Pagi, ayo langsung berangkat aja"
Rain sangat semangat untuk kembali ke sekolah, terlihat dari bicaranya saat mengajak Tian berangkat.

"Semangat banget sih, yaudah ayo, siniin tas lo"
Rain menyodorkan tasnya pada Tian, posisi Rain sudah berpindah di sebelah Tian.

Sebelum berangkat mereka menyalami tangan Vivian, setelah itu Tian membantu Rain unyuk berjalan ke mobilnya untuk berangkat ke sekolah.

Tian sengaja membawa mobil pagi ini karena dia sudah berjanji akan menemani Raina. Sebenarnya bisa saja dia membawa motor kesayangannya namun kasihan Rain pasti nanti akan repot membawa enggrangnya.

☔☔☔

Sampai di sekolah Rain dan Tian sudah seperti artis dadakan, banyak yang menyapa dan sekedar melihat saja, termasuk Rino yang sekarang sudah mengambil alih tangan Rain untuk membantunya berjalan. Tian sebenarnya ingin mengatakan segalanya tentang Rino, namun dia tidak ingin mengacaukan segalanya, biarlah waktu yang mambuka semuanya.

You are DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang