˚✩彡Setelah pengkondisian yang super ribet, akhirnya seluruh Team Indonesia—termasuk gue dan Varo duduk di dalam bis yang sudah disediakan oleh EO dari Japan Open 2018.
Gue menghela nafas dengan kasar. Belum ada 1 jam bersama Team Badminton ini, tapi rasanya gue pengen pulang aja, balik ke dorm, tidur. I swear most of them irritates me.
"Kyk, kita ga ngenalin diri?" tanya varo.
Oh iya, bego.
Gue beranjak dari kursi—for the details, gue duduk di kursi paling depan, lalu berdiri di aisle bis. Fuck, ini awkward mampus.
"Hai, semuanya, gue Kalyca Rihaldy, pangil Kyka aja. gue bakal jadi LO sekalian tour guide kalian selama di Tokyo. Gue disini bareng sama Varo, partner gue. Kalau ada yang mau ditanyain, tanya aja ya"
Dan diluar ekspetasi gue, beberapa dari mereka menunjuk tangan— ingin bertanya.
"Bisa request ga, mau pergi kemana? " tanya salah satunya— Kevin Sanjaya.
Yes, I did alot of research last week. Gue sudah menghafal nama-nama para atlet beserta team.
"Bisa dong, nanti kalau mau, bisa tanya ke gue atau varo. Kalau ada waktu bakal kita urus atau anterin" jawab gue.
"Kita mulai latihan kapan?"
...
"Sampe hotel kapan? "
...
"Kalian pacaran? "
...
"Ajarin bahasa jepang dong "Dan masih banyak pertanyaan lain nya.
Lupa waktu, akhirnya kita sampai di hotel. Setelah turun dari bis, Varo membantu membawa barang-barang para atlet, sedangkan gue mengurus check in.
Setelah pembagian kamar beres, gue menuju kamar gue sendiri untuk istirahat. Ya emang, gue baru 2,5 jam sama mereka tapi udah kekuras energi banyak banget. Butuh istirahat.
Untungnya hotel sudah termasuk makan malam, jadi gue ngga perlu repot untuk mengurus makan malam para atlet.
"Woi, lo"
Gue mendengus kesal sebelum balik badan, anjir, udah siap-siap ketemu kasur malah dikagetin!
Dua atlet tersebut melihat name tag gue, "kalyca" ucap salah satunya, Anthony Ginting.
"Bacanya kalika, panggil kyka aja" jawab gue. menahan emosi. "ada apa?"
"Gue sama Ginting mau beli disposable camera di hmm— Family mart, tapi temen lu yang cowo ilang. anterin dong, hehehe " Kata Jojo.
Gue menarik nafas panjang, ingin mengeluarkan nama-nama satwa— tapi gaboleh— padahal gue udah sebel banget. Harus banget malem-malem gini?
"K-kenapa ga besok?" tanya gue, masih berusaha untuk menjaga image gue untuk menjadi seorang LO yang baik— halah.
"Kan besok latihan" ujar ginting dengan santai.
Dikarenakan kayaknya mereka butuh banget, akhirnya gue memutuskan untuk menemani mereka— terpaksa.
˚✩彡
Family mart emang letaknya engga jauh dari hotel. Tapi di jam 10 malam, bulan September di Tokyo, cukup untuk membuat gue merinding. engga, gaada setan. dingin.
Gue keluar hanya memakai kaos dan cardigan tipis, dan legging heat tech. Sementara dua atlet merepotkan didepan gue memakai hoodie yang cukup tebal.
"Dingin?" tanya Ginting yang surprisingly lebih tinggi dari gue.
Gue menoleh ke dia, "B aja" jawab gue ketus.
Tiba-tiba, tangannya menyentuh telapak tangan gue. "Tangan lo dingin" katanya.
Spontan gue terhentak. "Eh, Kenapa?" lanjut Ginting, wajahnya sedikit kaget karena tingkah laku gue.
What the hell? lo megang tangan gue terus lo nanya kenapa?
Gue tersenyum tipis lalu menggelengkan kepala, sesekali melirik jojo yang sok tahu, sok memimpin jalan. Padahal gue yakin dia ngga tau jalan untuk ke Family mart.
Sesampai di Family mart, gue memutuskan untuk menunggu diluar. Di luar ekspetasi gue, mereka berdua keluar membawa satu kantong plastik dengan waktu yang singkat.
"Jo, mau di tes dulu ga?" tanya Ginting.
"Mau, mau! disitu tuh!" jawab jojo sambil menunjuk tembok yang dipenuhi dengan grafitti.
Jojo, dengan wajahnya yang senang, membuka plastik bungkusan kamera, dan menyuruh Ginting untuk berpose.
"Eh tunggu!" ucap ginting. "Kyka, sini!"
Gue menolak awalnya. Namun Jojo memaksa gue sambil mendorong badan gue pelan. Pasrah, akhirnya gue hanya tersenyum asal ke arah kamera.
Sepertinya sudah puas, Jojo langsung berjalan ke arah hotel dengan antusias. Gue hanya bisa tersenyum sambil menggeleng-geleng kepala— karena tingkah laku nya yang.. well, unique?
"kyka"
Spontan gue menengok ke arah kanan, masih dengan senyuman yang melekat di wajah gue. "iy-"
cekrek!
"makasih ya, good night!"
˚✩彡

KAMU SEDANG MEMBACA
volunteer
FanfictionJapan Open 2018, and everything in between started : aug 2018 , completed : feb 2019 [under maintenance + 2021 after story in progress] cover illustrated by Masashi Shimakawa