8

2.2K 302 10
                                    


˚✩彡

Disney themepark emang lumayan jauh dari pusat kota. Kita harus naik bis, naik kereta beberapa pemberhentian, baru bisa sampai. Perjalanan dari hotel kita ke Disney memakan waktu yang cukup lama, kurang lebih 1 jam 30 menit.

Ginting tidak ada habis-habisnya menanyakan kapan kita akan sampai, katanya dia super ngga sabar. Setiap ada notice pemberhentian, dia selalu nanya apakah kita akan turun disini.

Setelah 6 pertanyaan "Kyka turun disini bukan?" dari Ginting,akhirnya kita sampe. Ginting langsung meraih tangan gue dan mengajak gue keluar kereta.

Keluar dari stasiun, langsung terpampang disney railway station. Kita harus menaiki 1 kereta lagi untuk turun di Disney Sea. Tapi bukan kereta yang biasa kita naiki, kali ini keretanya bertemakan karakter-karakter Disney yang suuuuuper lucu

Di dalam kereta, ginting meminta gue untuk duduk di seberangnya agar dia bisa mengambil foto. Memang sih, dari tadi ia ngga berhenti memfoto segala hal. Dari mulai pemandangan, tiket kereta, sampai foto candid gue.

Saat sudah sampe di Gate Disney Sea, kita mengescan tiket yang sudah dipesan oleh Ginting secara online, dan langsung masuk.

"Mau kemana dulu?" tanya gue sambil memperhatikan sekitaran gue.

Not gonna lie, gue excited. Sudah agak lama dari terakhir gue berkunjung kesini. And a free ticket? to say that im super excited is an understatement.

"Tower of terror!" jawabnya dengan antusias.

Shit.

Gue bukan penggemar ketinggian, bukan penggemar rollercoaster, sebenernya gue agak takut ketinggian.

"Hah? serius? t-tapi itu ngantri banget!" ucap gue, yang sebenarnya hanya alasan.

"Ya udah, kita ambil fast pass, main yang lain dulu, terus nanti balik kesini lagi" katanya.

"i-itu jau—" ucapan gue yang panik terpotong.

"Kyka takut?" tanya nya sambil nahan ketawa.

"Ngga.." masih panik.

Spontan, Ginting menggengam tangan kanan gue lalu menarik gue. Sedangkan tangan sebelahnya memegang map untuk melihat arah jalan menuju Tower of Terror.

( a/n : tower of terror = kayak hysteria tapi ketutup, didalem gedung gitu )

Gue hanya bisa pasrah. "Iya iya! gue takut.." kata gue sambil menghentikan langkah kaki.

"Ih gapapa benerannn, ayoo!!" lanjut ginting.

"Ga mau. Takut ih" tolak gue mentah-mentah.

"Plis ayo Kyka, abis ini gue beliin bando deh, mau ya? " bujuk dia lagi. Emang dasar penyuapan.

"Ngga. Tetep gamau! " balas gue sambil melepaskan genggaman tangan nya.

"Bocah" katanya, setelah itu meraih kepala gue dan mengacak-acak pelan rambut gue. "Ayo, sini gue beliin bando"

Karena tangan gue ditarik pelan, gue akhirnya ikut dia ke Disney store yang kebetulan jaraknya ngga jauh dari posisi kita.

Dia mengambil bando minnie mouse, lalu memasangnya di kepala gue. Ia hanya tersenyum, menyopot bando nya lagi, dan pergi ke kasir untuk membayar.

Sambil menunggu dia bayar, gue memutuskan untuk mengambil satu bando mickey, dan membelinya diam-diam.

"Yuk" kata dia saat kita berdua sudah selesai membayar.

volunteer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang