volunteer

26

˚✩彡

Gue berakhir menceritakan semua ke Varo. Soapa sangka, seorang Varo yang nyebelin tingkat nasional bisa menjadi cowo yang perhatian juga.

Tentu ada air mata saat gue curhat sama Varo. Tadinya firasat gue dia bakal ngejek, taunya engga. Dia malah ngasih golden words yang gak golden-golden amat tapi ya at least he tried.

Dan bener aja, pundaknya sangat enak untuk bersandar.

Ini ngga masuk selingkuh, kan?

Well, who cares. Yang di cipayung juga gitu kan?

"Ya udah ih nangis mulu lu, cheer up napa. Dia ga pantes untuk dinangisin. Lo harus cepet-cepet bilang ke dia. Gue tau lo gak kuat nahan semuanya " katanya.

"Aaaaa Ginting kenapa gini sihhh" keluh gue, rasanya ingin menampar Varo. Gapapa, pengen nampar aja.

"Ah— elu macem bocah smp abis putus. Udah ih, lupain aja. masih banyak ikan di laut" ucapnya lagi.

Yeu, gampang banget lu ngomong, Var.

"Gue gak mau kehilangan dia, Var" kata gue masih menangis. Bocah banget ya gue.

"Tapi lo udah kehilangan dia, Kyk"

˚✩彡

Gue terbangun karena alarm yang berbunyi. Semalam setelah Varo pulanh, gue memasang 4 film tentang heartbreak sampai jam setengah 3 pagi.

Gila, hidup gue benar-benar berubah menjadi total mess setelah Japan open 2018.

Sekarang jam tujuh pagi. Gue adalah manusia kebo yang ngga bisa tidur kurang dari delapan jam. Alhasil, gue berniat untuk cabut matkul.

First thing first, gue ngecek handphone. Ada beberapa notifikasi. dari Ginting, Alyssa, dan Varo.

ginting
met pagiii
wml ya !! <33

alyssa
r u up for 6 hours netflix w me

varo
masih nangis ya lu WAKKWKWKWKW
yg sbr👍

Gue tersenyum senang melihat notifikasi yang kedua. Alyssa memang sejiwa banget sama gue.

kyka
LYSSSS BUTUH
gue ke apart lo asap !!

Setelah membalas pesan dari alyssa, gue membalas pesan dari varo.

kyka
bacot
y mksh

Dua pesan sudah terbalas. Yah, yang satu ternyata belum ditelan bumi. Dia masih idup.

kyka
haiii
ofc, goodluck💞

kayak gaada apa-apa. padahal dua-duanya udah
berpaling dari satu sama lain,

˚✩彡

Gue menghembuskan nafas panjang. Disinilah gue, harus siap dengan semua kebohongan yang akan dia buat, dan semua kebohongan yang akan gue buat.

Gue hanya bersih-bersih asal untuk pergi ke apartemen Alyssa. Toh disana juga paling tiduran doang.

Seperti biasa, gue hanya memakai jogger, kaos polos, dan cardigan.

Saat gue membuka pintu dorm, shockingly gue melihat satu bouquet bunga dengan sebuah sticky notes,

semangat kuliahnya. x

Spontan gue bingung. Siapa yang mau ngasih bunga gini hari?

Ginting? yeu, ngarep lu kyk.

Varo? mana ada...

Ya udah lah ya, mungkin salah kirim. Ambil aja, lumayan buat pajangan.

Ngga mau memikiran jauh-jauh, gue akhirnya melanjutkan perjalanan ke apartemen Alyssa.

Di kereta, gue iseng mencari user instagram ginting. Kalo-kali yang beliin bunga dia— tapi gimana caranya— orang dia di Korea.

Selanjutnya, gue mencari instagram varo. Dan betul aja, dia membuat sebuah instagram story.

Gue tersedak ludah sendiri— masa iya Varo yang beliin gue bunga?!

Bodo amat— yaudahlah. Kalo dia yang beliin ya sabodo teuing, kalo bukan dia yang beliin ya it's not my business at all.

Gue turun di pemberhentian ke tiga, lalu jalan dua menit sebelum sampai di gedung apartemen Alyssa.

kyka
lyss gue udh dibawah

alyssa
sabar yya ini diandra lg repot bgt gue mau nangis hh

Gue menyengir saat melihat notifikasi dari Alyssa. Lagian salah sendiri dia inisiatif untuk jadi temen sekamarnya diandra..

Setelah kurang lebih sepuluh menit gue menunggu, akhirnya Alyssa muncul juga.

"Maaf lama Kyk, Diandra abis ribet di atas. Tapo dia udah cabut kok" katanya.

"Sans" jawab gue.

Gue langsung menempatkan diri di kasur setelah masuk ke kamar Alyssa. Surga sih ini. Cabut kelas, netflixan, bareng Alyssa, ngegossip sambil nyemil.

"Ini nih, Diandra tadi sibuk ngatur ginian" katanya, sambil menunjuk bunga yang dipajang diatas meja rias. "Ribet banget sumpah bunga doang"

Ya iyalah, pasti bunganya dari pacar gue.

˚✩彡