16

1.7K 279 28
                                    


˚✩彡

Gue terbangun karena suara notifikasi masuk dari handphone gue.

ginting
bangun
sarapan
kangen

kyka
ga

ginting
KYK
masa disini gelap banget
kayak dunia gue tanpa lo

kyka
najis
pergi sana jauh2

ginting
halah paling nanti kangen

Melihat pesan dari dia yang ngga penting sama sekali, gue kembali menarik selimut dan bersiap untuk tidur lagi. Sekarang baru pukul tujuh pgi, sementara flight seluruh team Indonesia ke beijing untuk China Open masih lama, jam 10 malam tepatnya.

Baru mau kembali ke alam mimpi, gue diganggu dengan suara ketukan dari pintu depan.

Rasanya gue ingin meneriaki siapapun yang berada didepan pintu. Tapi kan ngga kalo ternyata room service.

Dengan malas, gue membuka pintu.

Dan jelas aja, seorang pemenang gold medal japan open Men's singles muncul di hadapan gue.

Dia tersenyum lebar sok innocent. Gue dengan spontan menutup pintu lagi. Namun ditahan.

"Ih, sombong!" katanya.

"Kenapa sih? masih mau tidur" ucap gue, sambil berjalan kembali menuju tempat tidur.

Ginting menutup pintu lalu duduk di sofa sebelah kasur gue. "Bangun kenapa sih, hari ini aku pulang tau" katanya.

"Ih orang masih lama" balas gue. "bukan pulang juga, orang mau ke china"

"Iya, mau mencari nafkah buat kel—"

Enggan untuk mendengar ucapan nya, gue langsung menutup telinga dengan kedua tangan gue. My senses are tingling and i know dia mau ngegombal.

"—uarga di bandung" ia terhenti sebentar, menahan ketawa. "HAHAHA MALU"

Gue mendengus kesal. Ginting memang lagi kelewat senang dari kemarin, padahal hari ini dia bakal berangkat ke china.

"Kyka, serius, mau ngomong" ucapnya.

Gue membalikkan posisi tidur menjadi ke arah samping dimana dia lagi tiduran di sofa gue.

"Lo pernah denger lagunya ran yang dekat di hati?" tanya nya random.

"Pernah" jawab gue.

"Lo kuat ldr?" tanya nya yang spontan membuat gue bingung.

Gue menggelengkan kepala, "Ngga pernah. emang kayak gimana?"

"Gimana ya" ucapnya. "Kayak mau pergi ke bulan" lalu dia berhenti lagi. "Susah, lama, ga nyampe-nyampe" dia menarik napas, "Tapi kalo udah ketemu, lebih worth it daripada nyampe di bulan"

Gue tersenyum tipis. "Do you think we'll make it?" tanya gue yang dibalas dengan anggukan dari Ginting.

"Janji, aku bakal berusaha yang terbaik" ucapnya.

"Me too"

sinisukanthony

sinisukanthony : satu tempat, beribu memori

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sinisukanthony : satu tempat, beribu memori. until next time, japan! jagain kyka ya!!

˚✩彡

"Sometimes people dont understand the promises they're making when they make them"
- John Green.

volunteer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang