Baitoei yang tengah asik berbicara di telepon tiba-tiba saja terganggu saat mendengar suara sebuah ketukan pintu yang berasal dari pintu utama rumahnya. Hal itu membuatnya tentu saja bertanya-tanya siapa itu, padahal wanita itu tidak sedang ingin menerima tamu sekarang.
"Nanti akan aku telepon lagi. Iya, kita akan bertemu nanti."
Setelah mengatakan hal itu, wanita itu langsung menutup panggilan telepon dari salah satu temannya. dan berjalan ke arah pintu lalu membuka kenop pintu miliknya.
Menampilkan seorang pria tua, dengan sebuah kotak kecil di tangannya. Pria itu terlihat seperti seorang pengantar barang.
"Maaf, ada apa?"
"Ada paket untuk nona Baitoei."
"Saya sendiri."
Pria itu menyerahkan kotak berwarna coklat itu kepada Baitoei, lalu ingin beranjak pergi namun wanita itu mencegahnya.
"Bisa saya tahu siapa yang mengirimnya?"
"Maaf tapi tidak ada nama pengirimnya."
Mendengar itu Baitoei langsung menaruh perhatian pada kotak itu. Apakah ini dari Singto?
Karena pria itu sering memberikannya sebuah kejutan, atau dari yang lain, tetapi siapa?
Wanita itu membawa kotak itu masuk bersama dengannya, lalu meletakkannya di atas meja yang terletak pada ruangan keluarga. Setelah menimbang-nimbang akhirnya Baitoei membukanya, dan di dalam sana hanya ada sebuah amplop coklat, tidak ada hal lainnya lagi.
Membuat Baitoei menjadi sedikit curiga. Apakah ada yang berniat mempermainkannya?
Tangan Baitoei mengambil amplop coklat itu, lalu membukanya, dan ketika wanita itu mengintip sedikit kedalam, telihat seperti ada sebuah kertas di dalamnya, hingga tangan wanita itu merogoh amplop itu, saat mengeluarkannya. Wajah wanita itu berubah menjadi shock dan terlihat pucat.
Saat melihat di dalam foto ada suaminya terlihat tengah mencium seorang pria, di atas tempat tidur asing, dan ruangan asing, dengan bertelanjang dada, atau bahkan tidak mengenakan apapun di balik selimut itu.
Selembar foto itu langsung jatuh dari tangannya, Baitoei yakin ini pasti ada yang salah, hingga dia melihat semua foto-foto itu, tetapi semuanya bukannya berubah menjadi lebih baik justru kini berubah menjadi buruk.
Pria yang ada di dalam foto itu bukankah dia itu sekertaris suaminya. Ada apa ini?
Tidak mungkinkan Singto tidur dengan seorang pria?
Ini pasti tidak nyata, tetapi semakin menyangkalnya justru hatinya yang kini terasa amat sakit. Tidak menyangka jika suami yang dia percayai berselingkuh di belakangnya.
________
Malam harinya, ketika Singto pulang kerumah. Hanya ada pembantunya saja yang membukakannya pintu, tidak biasanya. Karena biasanya yang membukakan dia pintu, itu adalah istrinya. Wanita itu selalu menyambutnya ketika Singto pulang kerumah.
Kemana Baitoei, apa istrinya sudah tidur?
Singto mengecek ke arah jam yang berada di tangannya. Ini belum terlalu larut malam, tidak biasanya istrinya akan tidur pada jam seperti ini. Singto langsung melangkahkan kakinya menuju ke arah kamarnya, pria itu menampakan kakinya pada anak tangga menaiki tangga untuk menuju ke arah lantai dua rumahnya. Sebelum menelusuri lorong-lorong panjang rumahnya yang sepi, sampai menghentikan langkah kakinya di depan sebuah pintu.
Tangan Singto membuka kenop pintu kamarnya, hanya kegelapan dan kekosonganlah yang di dapati Singto ketika masuk kedalam sana, hingga tiba-tiba saja lampu kamarnya menyalah, menampilkan istrinya yang memandangnya dengan tatapan terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[16]. IF [ Love Now ] { Krist x Singto }
Fiksi Penggemar[ Completed ] Di saat sebuah hubungan rumah tangga yang sudah terjalin lama, tiba-tiba di dalamnya hadir orang orang ketiga apakah yang harus Singto lakukan tetap mempertahankan rumah tangganya atau justru berpaling pada orang lain yang membutuhkann...