11 | RELATIONSHIP

1.1K 82 0
                                    

Play Music:

Henry - It's You

"Ada hubungan yang bisa dipertahankan, ada hubungan yang harus dilepaskan, dan ada hubungan yang tidak berati apa-apa sejak semula..."

Detik jarum jam terdengar sangat jelas diruangan persegi ini. Gadis beriris hezel itu tengah terduduk di atas ranjang dengan sebuah buku di tangannya, tak lupa juga dengan segelas susu coklat hangat yang ada di atas nakas sebelahnya. Gadis itu larut dalam bacaannya, tanpa sadar ada seseorang yang mendekat ke arahnya.

" Ekhem"

"Apa?" Nayla bertanya tanpa menoleh.

"Serius banget,"

"Berisik."

"Jangan jutek jutek, nanti aku tambah sayang lho,"

Nayla tidak menjawab perkataan Zian barusan. Gadis itu masih asik dengan pikirannya dan larut dalam bacaannya.

Merasa diabaikan, Zian mengangkat sebelah alisnya, dan sejurus kemudian dia telah duduk disebelah Nayla dengan seringai khas-nya.

"Bacanya ditunda dulu aja, udah tau ada tamu disini."

"Apaan sih, turun sana! Turun nggak?!" Nayla berujar sembari mendorong tubuh Zian yang tidak bergerak sedikitpun.

"Nggak." Zian menjawab sambil tersenyum ke arah Nayla.

"Aku bilangin Tante Rina nih! TANN!! SI ZI—"

"Mama lagi keluar sama Papa," ucap Zian menyela.

Ya ampun, kenapa harus keluar sih?!

"Lagi mengenang masa-masa muda kayaknya," Zian berujar seolah mengerti dengan apa yang sedang Nayla tanyakan dalam hati.

"Ter-se-rah"

"Fine."

Sepersekian detik berikutnya mereka masih terdiam, menyatu dalam setiap pikiran juga kenangan lalu yg masih membekas di dalam kalbu.

Zian tengah sibuk dengan ponsel yang menyala, menampilkan berbagai macam berita yang kerap sedang banyak dibicarakan berbagai kalangan. Sesekali juga laki-laki beriris kopi itu melirik ke arah gadis di sampingnya. Gadis itu tengah serius memperhatikan bait demi bait yang tercetak dengan tinta hitam di atas kertas yang disusun sedemikian rupa menjadi buku berukuran tebal.

Melihat itu Zian tersenyum, mengangumi pemandangan indah yang ada di depannya itu. Perlahan ia mengulurkan tangannya, laki-laki itu mengambil buku yang ada di tangan Nayla dengan cepat sebelum akhirnya menutup buku itu dan meletakkan-nya diatas nakas yang ada di samping ranjang.

"Bacanya nanti aja ya," Zian berujar sembari memasangkan sebelah headset di telinga Nayla. Laki laki itu tersenyum, sebelum kumudian ia juga memasangkan sebelah headset yang lain ke telinganya.

"Dengerin, ada hubungan yang bisa dipertahankan, ada hubungan yang harus dilepaskan, dan ada hubungan yang tidak berati apa-apa sejak semula..." Zian kembali berujar. Ia lalu menekan tombol play pada benda pipih yang ada di genggamannya.

Tak perlu menunggu lama, sebab sedetik kemudian lantunan melodi sudah terdengar.

Baby I'm falling head over heels

Looking for ways to let you know just how I feel

Dear Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang