2000
Langkah tegapnya bisa membuat setiap orang berdecak kagum sekaligus terkesima. Sosok lelaki muda, CEO dari NPP Inc. , perusahaan raksasa dari benua Eropa, mempunyai pesona yang bisa membuat kaum hawa rela melakukan apapun demi bisa bersamanya. Lelaki itu, Peter Fransheissen, memiliki tinggi 180cm, badan atletis, iris berwarna kecoklatan dan rambut pirang kehitaman.
Pagi itu dia tiba di tanah airnya, dan langsung menuju resort terbaru miliknya. Sebuah resort dengan pemandangan gunung dan perkebunan teh yang cukup luas. Peter sendiri turun langsung melihat persiapan grand opening resort miliknya. Nampak satu orang laki laki dan seorang perempuan dengan belasan penjaga yang tersebar di sekitar Peter, menemaninya untuk melihat keseluruhan lokasi."Good joob. Tidak salah aku pilih kalian di sini. Pastikan acaranya sesuai dengan mauku. Oh ya satu lagi, apakah gadis itu akan datang?"
"Pasti, Tuan. Ayahnya sendiri sudah menghubungi saya dan memastikan bahwa dia akan datang. Tapi....."
" Tapi apa San. Katakan dengan jelas. Kamu tentunya tahu aku tidak suka dengan kata Tapi"
"dia sudah mempunyai calon suami"
Peter hanya diam tak bersuara, kemudian menghampiri seorang lelaki paruh baya yang merupakan salah satu tangan kanannya. Wajah lelaki itu meski sudah terlihat keriput di mana mana, namun postur tubuh dan cara berjalan, masih sama ketika dia masih menjadi pasukan intelejen.
"Om pasti tau apa yang aku mau, mengingat kesetiaan Om kepada keluarga Fransheissen".
Lelaki bernama Peter itu berlalu pergi tanpa memperdulikan orang lain. Kedua rang kepercayaannya hanya bisa menghela nafas dan sedikiy memijat kening masing masing. Mereka hanya memikirkan cara bagaimana titah majikannya terpenuhi*******
Dokter muda itu masih berkonsetrasi melajukan mobil nya menuju sebuah resort yang ada di daerah pegunungan. Di sampingnya, ada seorang gadis cantik yang sedari tadi memilih untuk memejamkan mata. Berkali kali tangan dokter muda itu membelai wajah cantik gadis itu. Tak hanya wajah, rambut serta tangan gadis itu, juga berkali kali dibelainya. Andai dia tak punya hati sebagai manusia, sudah pasti saat ini gadis cantik yang ada di sampingnya, sudah menyandang status sebagai Nyonya Prasetya Candrawan.
Perlahan kedua mata Pradjna terbuka, tak lupa dia memberikan satu senyuman kepada lelaki di sampingnya. Senyuman indah yang bisa membuat hati seorang ahli jantung, berdegup sangat kencang.
"Dah sampai ya kak? kok ga bangunin aku?"
"Baru 10 menit yang lalu. Kamu tidurnya pules banget"
"Waa....keren banget ya kak. Indah banget. Turun yuk.
Pradjna keluar dari mobil terlebih dahulu. Dia berteriak kencang dan tidak memperdulikan anggapan orang yang melihat. Entah apa yang terjadi, jantungnya berdegup kencang. Pradjna menekan dadanya dan mencoba untuk tetap berdiri normal. Dari kejauhan, Setya berlari cepat melihat Pradjna sedikit terhuyung. Dengan kedua lengan kekarnya, Setya melingkarkan tangannya di lengan Pradjna.
"Kamu kenapa sayang?"
"Ga tau. tiba tiba sakit tapi ga sesakit biasanya. Dan ini aneh...seperti ada sesuatu...."
"Kamu pucat dek. Padahal tadi kamu sudah minum kan obatnya?. Apa yang kamu rasakan?"
Pradjna terdiam di dalam pelukan Setya. Matanya masih takjub dengan keindahan alam di sekitarnya
" Aku...seperti ...merasakan Indra ada di sini kak".
Setya hanya menatap nanar wajah Pradjna yang tiba tiba berubah pucat.
"Hmm permisi...lho Nana....kamu kenapa? Baru saja Pak Prabu hubungi Mbak. Nana sakit? Langsung masuk ke dalam saja"
"Mungkin karena lapar mbak. Hehehe...hmm ini Kak Setya mbak. Kakakku dan sekaligus dokterku...
KAMU SEDANG MEMBACA
PRADJNA Season I (Tamat) Dan Pradjna Season II (On Going)
RomanceSeorang perempuan cantik, keturunan bangsawan tanah jawa, putri tunggal seorang pengusaha sukses mempunyai kisah cinta yang tidak biasa. Sebuah kisah cinta yang punya prolog begitu indah dan sangat manis. Tak ada yang mengira jika cerita cintanya p...