PRADJNA Season I (Tamat) Dan Pradjna Season II (On Going)

New Comer

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya bagi 2000 an pembaca Pradjna. Karya ini adalah karya pertama saya yang idenya muncul ketika saya SMP. Saya rubah total karena tulisannya menghilang. Maklumlah waktu SMP, komputernya masih pake DOS , so u can guess my age yeaa

Mohon juga dukungan votenya, karena sejumlah vote merupakan salah satu motivasi bagi saya sebagai seorang penulis yang masih sangat amatir

Terima kasih semua dan happy reading

*************

2007

"Mya...please..watch your step"

"Please mya, remember your belly"

Alex terus menerus berteriak melihat tingkah laku wanita yang diam.diam mencuri hatinya sejak pertama kali dia melihatnya. Wanita cantik tanpa ada cela dalam tingkah dan tutur katanya, membuat lelaki sedingin Alex, bisa takluk di bawah kaki nya.

"Stop calling me like that"

"But you are mine"

" You really know who I am"

"I don't care, Mya"

Alex gila lebih tepatnya tergila gila. Di hidupnya hanya ada Mya dan mya. Meski Mia masih terlarang baginya, namun Alex seakan membutakan kedua matanya. Dunianya adalah Mya. Nafasnya adalah Mya.

"Your brother is going to be crazy, Bi"

"I think you have known the reason"

Kedua wanita itu tampak terkekeh bersama ketika membicarakan seorang laki laki yang sama. Alex

"Tetapi aku tidak bisa membalas semua perasaan adikmu, Bianca. Aku menganggapnya hanya seorang kakak begitu pula dirimu. Kalian adalah keluargaku"

Wanita yang bernama Bianca mempersempit jarak antara keduanya. Dipeluknya erat wanita yang ada di hadapannya. Wanita yang statusnya adalah seorang majikan namun kebaikannya melebihi saudara kandungnya sendiri

"Alex pernah kehilangan anak dan istrinya yang sedang mengandung 7 bulan, dalam sebuah kecelakaan mobil 3 tahun yang lalu. Sejak saat itu, dia menjadi pria yang dingin terhadap siapapun. Namun semuanya berubah ketika kau datang, Mya. Maafkan saudaraku. Perlahan, aku akan memberikan dia pengertian"

Mya sangat terkejut dengan sebuah fakta yang baru saja dia dengar. Kehilangan yang dia rasakan tidak sebanding dengan apa yang dialami oleh Alex

" Jadi...Alex?"

"Iya Mya. Beruntung sekali saudaraku itu tidak mengalami depresi maupun gangguan jiwa. Dia sangat terpukul namun dia berusaha untuk selalu kuat"

" I am sorry, Bi. "

" You don't have to say sorry. Listen to me. We are in the same situation. Kita semua sama-sama kehilangan. Suamiku meninggalkan karena aku tidak bisa memberikannya penerus keluarga. Dia bahkan memberikan surat gugatan cerai tepat di ulang tahun pernikahan kami yang ke 8. "

"I don't know what happened with you. But one thing that you have to remember. Be strong . Be brave. Be tough. There is a little miracle inside of you"

Mya tersenyum lega, menemukan mereka berdua adalah harta yang tak ternilai harganya. Kakak beradik yang selalu setia di hari pertama mereka bergabung di usaha milik perempuan itu.

Ini semua adalah mimpi Mya.Tinggal di sebuah tempat tersembunyi jauh dari siapapun. Sebuah perkebunan yang cukup luas. Itu mimpinya. Perkebunan yang ia kelola 4 tahun yang lalu. Dan mimpinya untuk membuat pabrik parfum dan aroma theraphy pun akhirnya juga terwujud.