2006
Jika orang bilang cinta bisa membuat siapapun menjadi gila, itulah yang sekarang terjadi dengan Peter. Gila dan gila. Hanya kata itu yang dapat menggambarkan dirinya saat ini.
Nadine berhasil membuat lelaki don juan seperti Peter mampu takluk di hadapannya. Peter seakan lupa siapa dirinya dan tanggung jawab yang dia punya. Bahkan dia pun telah lupa dengan satu nama. Nama yang dulu dia klaim sebagai penguasa hatinya. Nama yang selalu dia sebut sebagai tujuan akhir dari semua petualangannya. Nama yang selalu dia ucapkan sebagai muara tempat dia berpulang.
Pradjna. Lelaki itu melupakannya. Bahkan sudah dua bulan ini dia tidak pulang ke rumah mereka. Peter pun tidak menaruh kecurigaan sedikit pun ketika sudah dua bulan ini nama Pradjna tak lagi muncul menghiasi notifikasi ponselnya.
Dua bulan. Selama itu Peter menghabiskan waktunya untuk menikmati surga dunia yang dia ciptakan bersama Nadine. Berpindah dari satu kota ke kota lain menikmati segala kecantikan berbagai kota di belahan bumi Eropa.
Bersama Nadine, Peter seakan menjelma seperti pemuda lajang yang baru pertama kali jatuh cinta. Urusan pekerjaan dia abaikan karena baginya, Nadine yang utama. Nadine jadi prioritas paling wahid saat ini.
Dan disinilah mereka berada. Peter dengan tanpa memikirkan pandangan orang, menggandeng mesra kekasih gelapnya masuk ke area perkantoran miliknya. Ini adalah kali pertama dia mengajak wanita lain selain Pradjna. Nadine begitu berbahagia dengan ajakan Peter dan dengan dagu tegak dia berjalan begitu angkuh dengan tangan kanan menggamit lengan kekasih hatinya. Tak dipedulikannya tatapan mata sinis dari para karyawan NPP.Inc.
Ketika memasuki lantai paling atas, beberapa pasang mata berhasil terbelalak sempurna. Bahkan Ghea yang telah setia menjadi sekretaris pribadinya, sudah akan menjambak wanita tidak tahu malu yang dengan tanpa rasa bersalah mencium pipi dari atasan mereka. Beruntung Santi bisa mencegah adik sepupunya itu.
"Bukan urusan kita, Ghe!"
"Kenapa dia jadi sebajingan ini sih kak. Pantes aja mbak Nana pergi. "
"Biar jadi urusan Uncle Gerry. Aku sudah menghubungi mereka. Dan aku pastikan pasangan mesum itu, ga akan bisa lari dari amukan Uncle"
"Cewek murahan kaya gitu ga ada apa apanya dibandingkan mbak Nana."
"Ga ada wanita yang pantas bersanding dengan dia, kecuali istrinya. See, bahkan sebelum dia pergi, istrinya masih sempat membereskan segala kekacauan di kantor ini. "
"What's? Are you serious, Kak?"
"Absolutely. Dia seperti sudah mempersiapkan kepergiannya. Dia menghubungi semua klien kita dan menjamin kalo NPP.Inc baik baik saja. Bahkan dia sendiri turun tangan ketika pihak bank sudah akan memberikan surat teguran keras. Dan semuanya diatasi dengan sempurna oleh wanita yang sekarang kita sendiri ga tau dia di mana. Kalau ga ada dia, NPP.Inc terancam collapse. Peter ga akan bisa tanpa Nana."
"Dan daddy tau semua itu?"
"Semua tau dan masih ada rentetan fakta lain yang buat aunty Sarah sampai pingsan. Aunty Flora sampai masuk rumah sakit. Bahkan istri Uncle Gelael, aunty Grace sudah sangat ingin menghubungi agency model tempat Nadine kerja"
Percakapan keduanya terhenti satu jam kemudian ketika 3 pasang suami istri datang dengan aura yang tak bisa lagi dikatakan baik baik saja. Gerry mengambil posisi paling depan karena bagaimanapun Gerry menjadi pihak yang merasa paling bersalah, apalagi jika ingat janjinya kepada wanita yang amat dicintainya.
Jika Hilmi merasakan sakit ketika keponakan tercintanya disakiti dan dibuang, maka Gerry merasakan kesakitan itu berpuluh puluh kali lebih parah dari pada Hilmi. Baginya, Pradjna tidak hanya menantu bagi keluarga Fransheissen. Pradjna sudah seperti putrinya. Putri kandung dari wanita yang masih sangat amat dicintainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/156996961-288-k669398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRADJNA Season I (Tamat) Dan Pradjna Season II (On Going)
RomanceSeorang perempuan cantik, keturunan bangsawan tanah jawa, putri tunggal seorang pengusaha sukses mempunyai kisah cinta yang tidak biasa. Sebuah kisah cinta yang punya prolog begitu indah dan sangat manis. Tak ada yang mengira jika cerita cintanya p...