Tok..tok..tok..
(Ada yang mengetuk pintu Raya)"Masuk" suruh Raya.
"Sayang ada yang mau mamah omongin sama kamu" kata mama Raya sambil memegang tangan Raya kuat dan tersirat dimatanya ada rasa bersalah.
"Iya boleh kok mah" ucap Raya.
"Jadi gini Ray emmm..malam ini Arka mau ngelamar kamu" ucap mamah nya dan membuat Raya langsung menegang kaget.
"Hahh...eemm.. kok secepat ini sih mah?" Kata Raya sambil memegang jantungnya yang berdegup kencang.
"Iya jadi kamu malam ini harus siap siap dandan yang cantik" suruh mamah Raya.
"Aku pake baju apa mah?" Tanya Raya bingung karna dia benar benar tidak ada persiapan.
"Ini masih siang Ray kamu bisa ke mall minta bantuan sama Sayna" jawab mamahnya lalu meninggalkan Raya dikamarnya.Astatang mimpi apa gue kemarin? Cepet banget sih. Ayoyok pokoknya gue harus ngabarin sahabat sahabat gue (Sayna,Zaky,Agil 😟).
Batin Raya lalu iya mengambil hpnya diatas meja dan menelpon seseorang."Hallo.. Na gue punya kabar gembira banget,kalo lo mau tau kita ketemuan dicaffe biasa ya jangan lupa ajak Zaky sama Agil oke. Sekarang!" Perintah Raya lalu mematikan telponnya sepihak dan ia langsung pergi ke caffe.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dreeetdreett...
(Hp Raya bergetar tanda pesan masuk)-Sayna💩
Jemput gue.
***
Raya melajukan mobilnya kerumah Sayna karna rumah Sayna tidak jauh dari rumah Raya 5 menit dia sudah sampai dirumah Raya.
Dan Sayna sudah menunggu Raya diteras rumahnya."Yuk berangkat" ucap Raya mendongakkan kepalanya.
"Bentar" Sayna duduk disamping Raya.
"Na, Zaky sama Agil lo ajak kan?" Tanya Raya sambil senyam senyum.
"Iya udah Ray, Zaky udah otw kesana" jawab Sayna datar.
"Agil gimana dia bisa gak?" Tanya Raya lagi.
"Hooh udah gue ajak. Tapi katanya dia lagi ketemuan sama orang" ucap Raya tapi lebih terkesan menakut nakuti Raya.
"Alah paling juga sama mainannya (cewek). Dasar katanya CEO muda kok kelakuan gak berubah sukanya mainin cewek terus" entah kenapa emosi Raya meledak.
"Lho kok elo emosi Ray? Suka suka dia dong mau ngapain aja" Sayna heran melihat tingkah Raya yang tiba tiba emosi.
"Udah ah males gue" Raya menambah kecepatan mobilnya.***
Raya dan Sayna sudah sampai dicaffe mereka memesan makanan dan minuman banyak sekali. Tak lama kemudian Zaky datang dengan senyuman khasnya."Hey sayang" sapa Zaky kepada Sayna. Sayna hanya senyum menanggapi kekasihnya itu.
"Udah udah kalian gak usah bikin gue iri" ucap Raya sinis dan menonjok tangan Zaky yang hendak membelai wajah Sayna.
"Iye iyee.. sekarang lo mau ngomong apa Ray?" Tanya Sayna dia terganggu padahal sedang romantis tis tis tis.
"Agil mana ya kok gak nongol nongol?" Tanya Raya sambil mencari cari lelaki itu.
"Agil lagi dijalan Ray sebentar lagi juga dateng" kata Zaky.
"Iya tunggu aja" tambah Sayna. Sayna dan Zaky suap suapan dihadapan Raya.
"Ckk" Raya berdecik melihat pasangan didepannya ini. Lalu iya kembali mengedarkan pandangan mencari Agil. Dan dia sekarang dapat melihat wajah Agil yang sedang menuju kearahnya.
"Heey" sapa Raya sambil mengangkat tangannya.
"Hey Raya" ucap Agil sambil senyum kearah bidadari nya itu.
"Duduk" Suruh Sayna. Sedangkan Raya terbelalak melihat ada perempuan dibelakang Agil.
"Kenalin dia Vivian" kata Agil karna melihat ekspresi Raya bingung.
"Vivian" ucap nya memperkenalkan diri.
"Gue Sayna, ini cowok gue Zaky dan yang melongo ini Raya" Sayna menepuk pundak Raya yang dari tadi dibawah alam sadarnya.
"Oh iya gue Raya. Yuk makan" ucap Raya terbata bata dan gugup entah apa yang membakar perasaanya saat ini.
"Lo kenapa Ray?" Tanya Sayna sejak tadi dia hanya diam tidak berisik seperti biasanya.
"Gakpapa kok Na gue lagi males aja" jawabnya sambil makan.
"Oh ya lo mau kasih tau kita apa?" Tanya Zaky dia sangat sangat sangat kepo.
"Ekhem.. jadi gini malam ini gue mau dilamar sama Arka, kalian semua wajib dateng ya" jawab Raya antusias dan membuang perasaannya tadi.
"Uhuk.. uhuk.. uhuk.." Sayna tersedak mendengar yang dikatakan Raya. Seharusnya Raya tau didepannya itu ada Istrinya atau mantan istrinya Arka entahlah. Dan yang paling penting ada Agil.
"Kenapa lo kaget Na? Gue juga kaget" senyum Raya sangat lebar saat iya mengatakan itu. Tapi yang lain hanya diam tidak ada yang menjawab dan bahkan mereka hanya diam.
"Lho kok kalian diem?" Tanya Raya.
"Raya.. Raya kamu harus jauhin Arka" tiba tiba kalimat itu meluncur dari bibir Agil.
"Lho kok lo nyuruh gue jauhin Arka? Emang lo gak mau sahabat lo bahagia" ucap Raya dengan intonasi sedikit naik.
"Gak, bukan gitu Ray. Lo tau cewek disamping gue ini siapa?" Tanya Agil.
"Itu bukan urusan gue kan" Raya naik darah sekarang.
"Lo harus jauhin Arka. Gue sayang sama lo Ray. Lo harus tau kalo cewek ini itu istrinya Arka yang baru aja diceraiin sama Arka dan lo tau dia sedang hamil ngandung anak nya ARKA" benar apa yang dikatakan Agil. Vivian adalah istrinya Arka yang sedang hamil dan dipaksa untuk bercerai. Vivian meminta bantuan kepada Agil agar iya bisa bertemu langsung dengan Raya dan bisa memberitau kebejatan Arka.
"Gak gue gak percaya. Gue tau kalian gak suka sama Arka tapi jangan lo fitnah Arka sembarangan" darah Raya sudah mencapai ubun ubun dia sangat sangat marah sekarang dan langsung meninghalkan caffe iti tanpa pamit.
"Ray tunggu. Kamu harus menolong anak aku, dia perlu ayah Ray" kata Vivian sedikit kencang agar Raya mendengar. Vivian tidak bisa membendung tangisnya.*skip😥.
Apa apaan ini. Siapa Vivian itu beraninya dia menuduh Arka sembarangan. Hah!!! jangan pikir aku akan percaya dengan ucapan jalang itu dia hanya ingin menghancurkan hubungan ku dengan Arka.
Batin Raya.Kini Raya sedang berada diMall sendirian memilih milih gaun yang hendak ia pakai malam ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.(Ini Zaky gengs)😗
(Dan ini Sayna)😍
(Ini waktu Raya nyapa Agil. Bahagia benget ya)
(Daaan ini Agil yang senyum melihat Raya say hallo dengannya)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf kalo banyak typo ya gengs. Jgn lupa kasih votenya. Thnks for reading 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM OF REALITY ✅
RomansaHal yang banyak orang dambakan disebut impian. Semua orang mempunyai impian masing masing termasuk saya sendiri. Saya mempunyai banyak sekali impian. Mimpilah setinggi langit selagi itu tidak memberatkan mu. Tidak ada salahnya untuk bermimpi. Wujudk...