DREAM OF REALITY ✅

09

Dibutik Raya dan Arka sedang memilih pakaian yang akan dia pakai dihari bahagianya.  Tiga hari lagi Raya dan Arka akan menikah. Mereka sibuk mempersiapkan acara pernikahan itu. Raya sangat sangat bahagia impiannya menjadi istri Arka benar benar terjadi. Lain hal nya dengan Agil sekarang dia juga mempersiapkan tapi bukan mempersiapkan untuk pernikahan Raya,Agil mempersiapkan kepergiannya keAustralia menggantikan tugas ayahnya disana dia sudah memutuskan semuanya. Dalam waktu tiga hari lagi dia akan pergi meninggalkan Indonesia dan Raya.

Hari pernikahan Raya dengan Arka.
Semua orang bahagia hari ini tapi tidak dengan Agil.

"Mah pah.." ucap Raya terharu berhadapan dengan orang tuanya.
"Iya sayang?" Jawab mamahnya.
"Raya gugup" tangan Raya memegang tangan orang tua nya erat.
"Jangan gugup Raya disini ada papah dan mamah. Sekarang kamu tunggu didalam kamar nanti ayah akan menjemputmu disana" kata papah Raya.
"Iya pah" ucap Raya lalu meninggalkan orang tuanya masuk kedalam kamar.

Dreetdreet..
(Hp Raya bergetar)

-Agil

Ray maaf ya gue gak bisa dateng keacara pernikahan lo. Gue mau keAustralia gantiin ayah gue disana , hari ini gue berangkat. Semoga lo bahagia ya Ray. 😊

Pesan dari Agil membuat Raya merasa kehilangan sangat sangat merasa kehilangan.
Raya bolak balik didepan pintu kamarnya gelisah menunggu dijemput ayah nya. Semua orang sudah berkumpul dirumah Raya dengan rasa bahagia.
Tiba tiba Raya melihat sebuah kertas dibawah lemarinya. Ia berjalan mengambil kertas itu ternyata itu adalah foto yang sudah sobek. Dia mengingat sesuatu, perempuan difoto itu adalah dirinya dengan Agil saat mereka bertunangan dulu. Kontan Raya langsung pergi dari kamarnya dan mencari cari Agil.

"Agil.. Agiil.. Agiiil.. maafin aku. Aku baru inget kamu Gil maaf hiks hiks hiks" tangis Raya sambil berlari menggunakan gaun pengantinya keluar kamar.
"Agil. Kenapa kamu gak ngasih tau aku semuanya hiks hiks hiks" Raya menangis sejadi jadinya. Tapi disaat Raya hendak menuruni tangga dia mendengar suara seseorang didalam kamar tamu.

"Iya sayang aku gak bakal ninggalin kamu. Kamu udah liatkan aku udah balas dendam kamu ke Vivian sekarang? Dan ini saatnya aku balas dendam kamu dengan Raya. Tidak ada yang boleh menyakitimu sayang" suara Arka sangat jelas terdengar ditelinga Raya.
Raya langsung menampar pipi Arka.
"Bangsat lo Ka. Anjing lo mau mainin gue hah. Gue udah denger semuanya dan gue udah ingat semua tentang Agil jadi lo sekarang pergi dari sini gue gak mau liat muka bastart lo lagi. PERGI SEKARANG!!!!" Raya sangat emosi dia menghempaskan foto mereka berdua yang ada dimeja kamar tamu itu. Dan Raya langsung meninggalkan Arka yang diam membisu.

***
"Mah pah batalin pernikahan aku sama Arka. Aku udah tau semuanya Arka itu pria bangsat. Sekarang antar aku kebandra aku mau ketemu Agil tunangan aku" ucap Raya kepada orang tuanya.
"Ray lo kenapa?" Tanya Sayna yang baru saja sampai.
"Nanti gue ceritain. Sekarang Zaky mana anterin gue kebandara" pinta Raya kepada Sayna lalu mereka bertiga langsung menuju bandara.

***
Dibandara Agil sangat sendu ia melepaskan tuxedonya rencana nya dia ingin menghadiri pernikahan Raya tapi dia memang tidak sanggup melihat Raya dengan orang lain. Dia menatap kosong kedepan dan menatap masa depannya kosong tanpa kehadiran Raya.

Dreetdreetdreeet...
(Ada yang menelpon Agil).

"Hallo.. ya oke" kata Agil lalu berjalan karna sebentar lagi pesawatnya akan terbang.

***
Dimobil Raya menangis sejadi jadinya. Dia tidak ingin Agil pergi keAustralia dan meninggalkannya disini.

"Ray.. udah jangan nangis lagi dong" ucap Sayna sambil mengusap pundak Raya yang bersandar kepadanya.
"Gue mau ketemu Agil Na. Cepetan Zak hiks hiks hiks" Raya semakin menangis.
"Iya Ray ini gue udah cepet banget malah" kata Zaky sambil menambah kecepatan mobilnya.
"Hati hati sayang" ucap Sayna karna kecepatannya sudah sangat melampaui batas sekarang.
"Iya princess ku" jawab Zaky tanpa melihat kearah Sayna.
"Kenapa lo berdua gak bilang sama gue kalo gue itu tunangannya Agil. Kalo kalian dulu bilang sama gue pasti gak bakal kayak gini hiks hiks" Raya sambil menangis dan memukul mukul tangan Sayna tanpa tenaga ia benar benar lemah dan shok dengan keadaan ini.
"Maafin gue Ray. Gue gak mau ngerusak kebahagiaan lo sama Arka toh kalo gue ngasih tau lo yang sebenarnya lo juga gak bakal percaya Ray" Sayna menggenggam tangan Raya erat berusaha memberi tenaga untuk Raya. Raya hanya diam dia tidak bisa berkata apa apa lagi sekarang.

Akhirnya mereka sampai dibandara.
Zaky belum benar benar memberhentikan mobilnya Raya sudah turun dengan gaun pengantinnya yang panjang . Untung saja dia tidak kenapanapa. Raya berlari sekencang yang dia bisa dengan sisa tenaganya sekarang. Raya mengedarkan pandangan nya kesana kemari mencari kekasihnya Agil, tapi sayang pesawat yang ditumpangi Agil baru saja berangkat dan Raya hanya bisa melihatnya sambil menangis menangis dan menangis.

"Agiiiillll... hiks hiks hiks. Agiiill... Agiiil... Agil.. hiks hiks hiks hiks" hanya itu yang dapat Raya katakan sekarang dia tidak bisa berbuat apa apa lagi Agil sudah pergi meninggalkannya karna kebodohan Raya sendiri.
"Udah Ray jangan nangis terus" peluk Sayna erat.
"Agil udah pergi ninggalin gue Na. Gue sayang sama dia Na. Gue mau susul Agil sekarang!" Ucapnya dan langsung melepas pelukan Sayna berniat ingin membeli tiket pesawat menyusul Agil keAustralia.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(Foto yang raya temukan dibawah lemarinya)

(Foto Raya dan Arka yang dia hempaskan)

(Agil yang duduk dibandara menatap kosong kedepan)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nah gimana? Tolong kasih votenya ya kalo kalian suka 😊 suka aja ya 😄.
Maaf kalo banyak typo nya atau semakin gaje.
ThanksForReading guys 😚