Chapter 4 - Problem Inside Us

396 21 0
                                    

Joanne's PoV

          Aku Joanne Gaiamond. Aku memang mempunyai kondisi tubuh yang lemah. Dulu, aku tidak selemah ini. Tapi, sejak ada suatu peristiwa besar yang merubah hidupku, aku mulai memiliki kondisi tubuh ini. Tapi, aku tidak mau Pierre merasa terganggu dengan kondisi tubuhku ini. Jadi, sebisa mungkin aku tidak merepotkannya. Apalagi hanya dia yang kumiliki sekarang. Tetanggaku, Fella dan Serena, paling sering menolong kami.

          Sore hari, aku terbiasa memasak. Kami hanya punya sedikit sayur. Aku hanya bisa memasak sedikit. Tapi, lebih baik aku kelaparan daripada Pierre yang kelaparan.

          Oh iya, kadang aku ingin sekali bisa membantu Pierre bekerja. Tapi, aku tak cukup kuat untuk bekerja di luar. Jadi, aku hanya menjahit baju atau merajut yang nanti akan dijual Pierre ke pasar. Dia memang anak yang pengertian.

"Ma, aku pulang!" Terdengar suara Pierre dari luar rumah.

"Oh, Pierre. Ayo mandi dulu." Kataku.

"Ma, mama uda makan obat sore?" Tanya Pierre.

"Uda kok." Jawabku.

"Mama gak ketemu Ma'am Alison?" Tanya Pierre.

"Em.... Besok aja deh ya." Jawabku,

          Ma'am Alison itu dokter yang rumahnya tidak jauh dari rumah kami. Dia juga salah satu orang paling baik dengan kami. Aku sering mengobrol dengannya. Dia juga tidak memungut biaya saat aku berobat dengannya.

"Joanne! Kau di rumah kan?" Terdengar suara seseoran dari luar.

"Pierre, mau tolongin mama bukain pintu?" Kataku pada Pierre.

"Oh, iya ma." Jawab Pierre.

          Pierre menolongku membukakan pintu untuk tamu yang sedang berada di luar rumah. Saat dia masuk, ternyata dia Ma'am Alison! Aku senang saat melihat dia datang.

"Ma'am Alison! Tumben sekali anda datang." Kataku.

"Iya, saya hanya ingin mengunjungimu, Joanne." Kata Ma'am Alison.

"Ngomong-ngomong, ada apa ya?" Tanyaku.

"Oh, enggak ada apa-apa. Saya cuma mau nanyain kondisi kamu. Ada keluhan gak?" Kata Ma'am Alison.

"Em, Pierre kamu pergi mandi dulu ya." Kataku menyuruh Pierre pergi.

"Oh, iya ma." Jawab Pierre sambil berjalan ke kamar mandi.

          Setelah memastikan kalau Pierre sudah pergi, aku baru memulai pembicaraanku dengan Ma'am Alison. Aku tidak mau dia mendengarnya.

"Em... saya masih sering pusing sih, ma'am. Biasanya siang sih." Kataku dengan volume suara pelan.

"Hem, masih sering batuk gak?" Tanya Ma'am Alison.

"Em.... kayaknya enggak deh." Jawabku.

"Kalau kamu sampai batuk, harus cek lagi ya. Takutnya nanti tambah parah." Kata Ma'am Alison.

"Iya ma'am." Jawabku.

"Oh, jangan terlalu capek ya. Trus tidurnya tepat waktu." Kata Ma'am Alison.

"Iya ma'am. Pasti." Jawabku.

"Oh, ini, saya bawakan obatmu. Kalau nanti habis temui saya lagi ya. Saya pamit dulu."

          Setelah itu, Ma'am Alison pamit pulang. Dia juga membawakanku obat yang biasanya aku minum. Kebetulan sekali obatku hampir habis. Biasanya, saat aku mengunjunginya aku sekalian cek kondisiku.

The Legend of the JewelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang