Chapter 3 - Our Daily Life

475 23 0
                                    

Pierre's PoV

          Jam matematika. Sekarang, aku sedang melamun saja. PS matematikaku sudah selesai. Jadi, sekarang aku punya banyak free-time. Aku mikirin Serena. Dia marah ya sama aku? Padahal aku cuma peduli sama dia. Emang sih aku gak suka sama Alain. Bukan hanya karena dia suka deketin Serena, tapi dia juga suka merendahkan aku. Memang sih dia pangeran, tapi pangeran angkat.

          Raja Kerajaan Tanah memang tidak menikah dan tidak pernah mempunyai anak. Begitu kata ibuku dulu. Tapi, kalau aku bertanya lebih lanjut, ibu tidak tahu.

Kriiiiiing.......

          Bel pulang! Aku akan menunggu Serena di depan pintu kelasnya. Aku juga mau minta maaf. Dari dulu, kita gak pernah berantem. Kalaupun berantem, itu cuma bercanda. Mungkin aku memang terlalu peduli sama dia.

"Serena!"

"Pierre!"

          Serena keluar dari kelasnya sambil tersenyum. Aku sudah takut tadi dia marah sama aku, Tapi, kayaknya enggak. Dia masih mau pulang sama aku. Di jalan, kami mengobrol.

"Serena, maaf. Aku gak bermaksud buat keributan tadi." Kataku.

"Gak papa kok, Pierre. Aku juga minta maaf karena tadi gak ketemu kamu lagi." Kata Serena.

"Jadi, kita gak berantem?" Tanyaku.

"Mana mungkin. Kita kan sahabatan sejak kecil." Kata Serena.

"Hehe, makasih."

"Sama-sama."

"Em.... Jujur Sera, kamu suka gak sama Alain?" Tanyaku.

"Huh, mana mungkin." Jawab Serena.

"Kenapa? Bukannya dia pangeran? Kalau kamu deket sama dia bukannya nanti enak?" Tanyaku iseng.

"Ih, Pierre, kok gitu sih? Lagian aku bukan tipe orang yang gampang suka sama orang." Jawab Serena dengan pipinya yang mulai memerah.

"Iya, iya. Aku cuma bercanda kok." Kataku.

          Lucu rasanya melihat pipi Serena menjadi kemerahan. Dari dulu, dia memang mudah malu. Dia juga gak pernah deket sama cowok lain selain aku. Dia kan cakep, baik, jadi banyak cowok yang suka. Tapi, dia aja yang gak pernah suka sama cowok. Kalau Alain, dia dari dulu suka sama Serena. Dia nganggep aku itu penghalang dia buat deketin Serena, jadi dia benci sama aku.

"Pierre, uda sampai! Nanti sore bisa?" Kata Serena.

"Bisa dong. Tunggu aku ya." Kataku.

Pierre's PoV Ends

●○●○

Serena's PoV

"Ma, aku pulang!"

"Serena! Ayo, mama ada di belakang rumah."

          Seperti Pierre, aku juga harus bekerja membantu keluargaku. Bedanya, aku bekerja dibantu ibuku, sedangkan Pierre bekerja sendiri. Ibuku hanya bekerja di pertanian dan peternakan kami, sedangkan ibunya Pierre bekerja dengan menjual hasil rajutannya. Ibunya Pierre juga sakit, jadi kadang ibu sering memasak untuknya.

"Serena, kamu uda makan nak?" Tanya ibu.

"Uda kok ma. Aku makan di sekolah." Jawabku.

"Kamu gak laper? Ayo, makan aja!" Kata ibu.

"Gak kok ma." Jawabku.

"Yakin?" Tanya ibuku.

"Yakin ma. Mama sendiri uda makan blom?" Kataku.

The Legend of the JewelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang