Getting scared, to tell you how i feel,
It's not a passing thing, i know it's real.
...
Jisung baru saja sampai di gerbang sekolahnya.
Hari masih terlihat gelap dan saat ini baru jam 05.32 pagi.
Sementara bel masuk baru akan berbunyi pada pukul 07.00.
Entah apa yang membuat anak itu datang sepagi ini.
Dengan mantap ia berjalan kearah ruang club dance. Melewati lorong-lorong gelap tanpa rasa takut sedikitpun.
Setelah sampai didepan ruangan yang ditujunya itu, Jisung segera membuka pintunya. Dan ternyata tidak terkunci.
Dengan tanpa suara, ia memasuki ruangan itu.
Dalam kegelapan disana, ia bisa melihat sesosok laki-laki berpostur tinggi yang berdiri tepat didepan speaker musik.
Jisung tersenyum. Tentu saja ia tahu siapa itu.
Dengan perlahan ia berjalan mendekat. Berusaha agar tidak menimbulkan suara apapun. Saat semakin dekat dengan sosok itu, Jisung semakin yakin bahwa tebakannya benar. Bisa tercium aroma bunga Jasmine yang sangat menenangkan disana.
Grep!
Jisung melingkarkan kedua tangannya pada pinggang ramping Namja itu. Yang tentu saja membuat si empunya terkejut bukan main karena tiba-tiba ada tangan yang memeluknya.
"Kau bilang kau takut hantu, Hyung. Tapi kenapa kau malah sendirian disekolah saat pagi-pagi buta begini hm?" Jisung meletakkan dagunya di bahu Namja itu. Terlihat sangat nyaman dengan posisinya saat ini.
Namja itu, Na Jaemin berbalik dan melepaskan pelukan Jisung di pinggangnya. Beralih menghadap dan bertatapan langsung dengan anak itu.
"Aku kemari untuk menyiapkan speaker. Hyunjin yang memintaku untuk melakukannya." Jaemin tersenyum dan menarik pipi Jisung dengan gemas.
Jangan heran dengan skinship mereka yang sudah sangat dekat seperti ini, semuanya terjadi berdasarkan kesepakatan mereka masing-masing.
Saat ini sudah terhitung sebulan semenjak mereka saling mengenal saat di halte waktu itu.
Dan Jaemin berinisiatif agar ia dan Jisung bisa semakin akrab. Jadi ia meminta agar Jisung memperlakukannya seperti seorang Hyung.
Dan beginilah yang terjadi. Mungkin menurut Jaemin ini memang cara Jisung memperlakukan seorang Hyung.
Namun sebenarnya salah.
Jisung tentu saja memiliki maksud lain dari semua perlakuannya yang bisa terbilang sangat manis pada Jaemin.
Jisung ingin mendapatkan hati Hyung-nya itu.
"Lain kali menolaklah jika Hyunjin Hyung memintamu melakukan hal seperti ini, Hyung." Jisung meraih kedua tangan Jaemin dari pipinya dan beralih menggenggamnya.
"Sangat tidak lucu bila kau tiba-tiba pingsan disini karena terkejut atau takut dengan hantu."
Jaemin mempoutkan bibirnya dan memukul pelan kepala Jisung. "Tentu saja itu tak akan lucu!"
Jisung tertawa saat menyadari Hyung manisnya itu merajuk.
Dengan perlahan ia menangkup wajah itu dan menatap dalam ke arah mata indahnya.
"Kau terlihat semakin manis jika seperti ini, Hyung-ie."
Blush
Wajah Jaemin langsung memerah sampai ke telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight
Fanfiction"Cinta pada pandangan pertama bukanlah hal yang mustahil dalam kehidupan," Park Ji Sung × Na Jae Min [Bahasa]