Welcome to the game, boy
...“Chenle Sunbae?” Jisung mengernyitkan dahinya—kebiasannya setiap kali ia merasa bingung.
Tentu saja ia bingung. Setahunya, Chenle itu sama sekali tidak mengenal Jaemin. Begitupun sebaliknya. Bagaimana Namja China itu bisa tahu kalau Jaemin ada di rumah sakit?
Melihat raut bingung di wajah Jisung membuat Chenle terkekeh pelan. “Maaf aku tak memberi tahumu sebelumnya, Jisung-ssi.”
Merasa sikapnya kurang sopan karena membiarkan Chenle menunggu diluar, akhirnya Jisung mempersilahkan Namja imut itu untuk masuk ke dalam menemui Jaemin.
“Silahkan masuk dulu, Sunbae.”
Chenle hanya tersenyum. Netranya terpusat pada sosok yang duduk dengan tenang sambil tersenyum manis kearahnya diatas ranjang sana.
Senyuman itu terkesan sangat menyambut.
Menyambut bencana untuk dirinya sendiri.
“Selamat siang Jaemin Sunbae, pekenalkan, namaku Zhong Chenle.” Chenle tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Jaemin. Mendatangkan pekikan gemas dari Jaemin yang notabene memang sangat suka dengan orang berwajah imut semacam Chenle.
Wajah imut yang menyimpan sesuatu dibaliknya.
“Senang bertemu denganmu, Chenle-ssi. Kau imut sekali.” Jaemin tentu saja dengan senang hati membalas salaman dari tangan yang berukuran lebih kecil dari miliknya itu.
‘Koleksi adik imutku bertambah,’ pikirnya.
“Aku tahu kau pasti tak mengenalku sama sekali, Sunbae. Tapi aku mengenalmu. Beberapa Yeoja di kelasku sering membicarakanmu.” Ucap Chenle. Namja imut itu menarik salah satu kursi dan duduk di sisi kanan Jaemin—menatap lurus kearah Namja Na itu dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
‘Jadi ini tikus kecil itu? Cih! Sama sekali tak sebanding denganku.’ Batinnya.
“Benarkah?” Netra rusa milik Jaemin melebar. Tentu saja ia terkejut, ia pikir hanya Hyunjin yang terkenal di SMA mereka. Ternyata ia juga cukup sering menjadi pusat perhatian dan tak bisa dipungkiri bahwa itu membuatnya agak merasa senang.
“Beberapa hari yang lalu mereka membicarakan bahwa kau masuk rumah sakit—jadi, aku berpikir untuk menjengukmu—sekaligus ingin berkenalan.” Jelas Chenle. Senyum Namja Zhong itu melebar hingga matanya menyipit diakhir kalimat.
Yang tentu saja terlihat sangat imut di mata Jaemin. Tanpa sadar kedua tangan Namja Na itu terjulur untuk mengusap pipi Chenle.
“Ya tuhan, kau imut sekali. Mau tidak jadi adikku?”
Kalimat tak terduga yang keluar dari mulut Jaemin tentu saja membuat Chenle dan juga Jisung terkejut. Namun setelahnya keduanya tersenyum.
“Tentu saja boleh, aku juga ingin memanggilmu Hyung.” Ucap Chenle.
Jaemin tersenyum sangat lebar dan langsung menarik Chenle ke pelukannya. “Mulai sekarang kau adalah adikku,” ucapnya.
Chenle mengangkat tangannya untuk balas memeluk Jaemin. Mengusap punggung lebar Namja manis itu dengan gerakan perlahan. Tak lupa, sebuah seringaian tercetak jelas di wajah imutnya.
“Ya, aku adikmu, Jaemin Hyung.”
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight
Fanfiction"Cinta pada pandangan pertama bukanlah hal yang mustahil dalam kehidupan," Park Ji Sung × Na Jae Min [Bahasa]