[C'sycho]

1.7K 211 31
                                    

Nice to meet you, love
I'll make sure that you'll be mine

...

Bel istirahat telah berbunyi. Membuat semua murid dari berbagai kelas berhamburan untuk menuju kantin.

Kecuali Jisung. Anak itu sedang malas untuk ke kantin saat ini, Jaemin dan Eommanya sudah menjejejalkan berbagai macam makanan padanya pagi tadi. Bagaimana ia bisa lapar sekarang?

"Lebih baik aku ke atap saja." Langkah kakinya yang panjang membawanya sampai di atap yang sepi.

Tentu saja, memangnya siapa yang mau ke atap sekolah saat jam istirahat berlangsung?

Mendudukkan dirinya di sofa lapuk disana, Jisung mengadahkan wajahnya menatap langit biru yang terang menusuk matanya.

Menghela nafas lelah, Jisung mulai membaringkan dirinya. "Sayang sekali tidak ada latihan hari ini." Gumamnya.

Ya, pagi tadi Jaemin mengatakan jika hari ini akan ada seminar di kampusnya. Maka dari itu ia dan Hyunjin libur melatih hari ini. Itu tentu saja berdampak bagi Jisung yang sehari-harinya dihabiskan bersama sepasang sahabat itu.

Ia kesepian.

"Seharusnya aku menuruti perkataan Hyung-ie untuk mencari teman." Jisung mencebikkan bibirnya. "lihatlah, sekarang aku seperti seekor kambing bodoh yang sendirian."

Terlalu asik menggerutu dan mengomeli dirinya sendiri, Jisung sampai tak menyadari sosok bersurai hijau pucat telah membuka pintu masuk dan duduk di tempat yang tak jauh darinya.

Zhong Chenle sedang duduk disana sembari memangku bekal makannya. Senyumnya terkembang melihat Jisung yang masih asik bicara tanpa henti.

Sepertinya anak itu tak menyadari kehadirannya.

"Dia tampan dari sisi manapun." Chenle menggumam pelan.

Baru sehari, namun rasa kagumnya pada Namja yang lebih muda itu sudah sangat besar.

Sepertinya cinta pada pandangan pertama tidak hanya berlaku pada Jisung.

Merasa mendengar sebuah suara selain suara angin didekatnya, Jisung menoleh ke sisi kiri dan melihat Namja imut bersurai hijau yang kemarin sempat ia tabrak.

"Chenle-ssi!" Jisung tersenyum. "sedang apa disini?"

Menyadari bahwa ia sudah ketahuan, Chenle keluar dari tempat persembunyiannya dan menghampiri Jisung. Duduk disebelah Namja itu sebelum disuruh.

"Aku biasa makan siang disini." Chenle menunjukkan kotak bekal birunya.

"Makan siang disini? Kenapa tidak di kelas saja? Atau di kantin?" tanya Jisung.

Chenle tersenyum tipis dan menundukkan wajahnya. "Aku tak punya teman." Gumamnya.

Mata sipit Jisung melebar. Bagaimana bisa orang baik seperti Chenle tak memiliki teman?

Padahal Namja itu sangat ramah dan baik padanya. Seperti sosok seorang kakak yang baik.

Merasa topik pembicaraannya mulai tak enak, Jisung memutuskan untuk mengalihkan topik. "Bekal apa yang kau bawa?" Tanyanya.

Chenle tersenyum. Ia sadar Jisung mencoba mengalihkan pembicaraan dengan mengganti topik. Apa anak itu mencoba agar ia tak sedih?

Manis sekali.

"Aku bawa beberapa onigiri. Kau mau? Rasanya sangat enak." Chenle membuka kotak itu dan memperlihatkan beberapa bola-bola nasi yang berbentuk lucu.

First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang