First Sight

[With Him]

And i swear, i'll be there, anytime you want me to

I'll be true, here for you, don't leave me lonely, cause i need you

...

"Lihat! Seperti itulah interaksi mereka sekarang."

Namja berkulit putih yang memakai kacamata hitam dan masker itu menunjuk dengan dagunya kearah dua orang Namja yang sedang berbincang-bincang di meja yang tidak jauh darinya.

"Kau benar, Hyung. Mereka terlihat seperti hanya teman biasa." Namja muda yang duduk didepannya mengangguk setuju.

Mereka berdua adalah Jisung dan Hyunjin.

Sekarang ini, mereka sedang menikmati peran sebagai mata-mata untuk mengawasi Jaemin dan Jeno. Lengkap dengan perlengkapan seperti kacamata hitam dan masker untuk melengkapi penyamaran.

"Tapi kita tak bisa lengah begitu saja, Jisung-ah. Jeno itu lelaki penggoda. Dia sebelas-duabelas denganku." Hyunjin menaikan kacamatanya ke pangkal hidung. Matanya tak lepas sama sekali dari dua orang Namja yang sedang bercanda disebelah sana.

Jisung mengernyitkan alisnya dan menatap Hyunjin dengan heran. "Benarkah? Dia juga suka menggoda semua gadis-gadis yang lewat seperti yang kau lakukan, Hyung?"

Hyunjin terlihat ragu. "Emm... tidak juga sih, hanya saja, dia juga suka menggoda. Walaupun caranya memang agak berbeda denganku."

Hwang Hyunjin dengan segala cara liciknya untuk mengalihkan suasana. Benar-benar-Hwang Hyunjin-sekali.

Jisung mengangguk percaya. Membuat Hyunjin menghela nafasnya lega melihat itu.

"Sudah, lupakan saja. Mari kita lanjut mengawasi mereka." Hyunjin mengarahkan matanya kembali pada dua sejoli yang sedang menikmati makanan di atas meja.

Tapi, memangnya mereka berdua sejoli?

"Kita tunggu mereka selesai makan, dan setelah itu kita jalankan misi A oke?"

Jisung mengangguk. Tugasnya hanya mengikuti instruksi Hyunjin bukan?

Keduanya benar-benar menunggu sampai Jaemin dan Jeno selesai makan.

"Ayo." Hyunjin melepaskan masker dan kacamatanya begitu melihat Jeno meletakkan garpunya di atas piring. Sementara Jisung hanya mengikuti di belakangnya.

"Aigoo-yaa~ tak kusangka akan bertemu kalian disini." Hyunjin memulai aktingnya dengan datang dan merangkul Jeno secara tiba-tiba. Membuat Jeno dan juga Jaemin terkejut.

"Hyunjin? Kenapa kau ada disini?" Jaemin menaikkan sebelah alisnya. Memberikan tatapan bertanya pada sahabat nya itu.

"Aku sedang mencari kado untuk calon istri Hyungku. Kenapa? Memangnya aku tak boleh ada disini?" Hyunjin bertanya sinis.

Jaemin memutar bola matanya malas. "Kan aku hanya tanya."

Saat Jaemin mengedarkan pandangannya, tiba-tiba saja matanya menangkap sosok Jisung yang masih setia berdiri disebelah Hyunjin.

"Jisung-ie? Sini duduklah." Jaemin menepuk tempat kosong disebelahnya dan menarik tangan Jisung agar Namja yang lebih muda itu duduk disebelahnya.

Jisung hanya tersenyum saat Jaemin merangkul lengannya. Hatinya kembali terasa berdebar-debar karena berdekatan dengan Jaemin.

"kenapa Jisung juga ada disini?" Tanyanya pada Hyunjin.