Me...
"Mooom...!" teriakku dari dalam mobil sambil mencari CD Agnes Mo, yang baru kubeli.
"Sebentar sayang...!" Mom masih di ambang pintu sibuk menjawab teleponnya.
Aku menunggu sambil bernyanyi lagu Muda, lalu Mommy masuk dan mulai menyetir. "Siapa Mom, lama banget teleponnya?" tanyaku penuh minat.
"Mm..., atasan Mommy," jawabnya sambil menatap ke luar jendela.
"Laki-laki, Mom?" tanyaku singkat. Tiba-tiba saja aku jadi lebih ingin tahu, mengkhawatirkan Mom. Takut Mom salah lagi memilih pasangan hidupnya, dan ... aku nggak mau kelak aku punya adik bernasib sama sepertiku.
"Kamu kan tau, atasan Mom, Opa Santoso, pake nanya segala. Mom jadi curiga!"
"Aku pikir atasan Mommy yang lain, bukannya Opa mau pensiun? Cuma pingin tau aja Mom?" kataku sambil senyum. Ya Tuhan..., jangan sampai kesedihan Mom yang dulu terulang lagi! Batinku, mengingat tentang diary itu. Aku melemparkan pandangan ke luar jendela agar Mom nggak melihat ekspresiku.
"Kita makan siang dulu ya?"
"KFC, Mom...," pintaku.
***
Sudah tidak lengkap.
Baca selengkapnya.
Pesan bukunya, oke.😊http://guepedia.com
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom and Me Without Daddy
RomanceBaby seorang anak tunggal yang hanya memiliki single Mom, ia dibesarkan tanpa ayah. Baby sama sekali tak tahu seperti apa sosok ayahnya. Sejak kecil ia mengenal om Martin, baginya gambaran seorang ayah adalah om Martin. Namun semua berubah ketika da...