12

5.1K 723 46
                                    

Jungkook terbangun secara paksa saat dokter Cho menambah cairan ntah apa ke infusnya yang menimbulkan efek sakit sesaat. Tetap diam saat dokter Cho menyapa ramah dengan tersenyum. Dan dia baru tersadar jika oksigennya sudah dilepaskan oleh dokter itu.

"Untuk hari ini dan besok jangan sekolah dulu. Kau dengar itu, Jungkook? "

Jungkook mendesah malas.  Lebih memilih mengabaikan, karena lagi dan lagi sekolahnya harus terbengkalai karena sakit. Walaupun terkadang dia membolos, tapi dilain waktu dia akan meminta jam tambahan.  Jika sakit begini, otomatis jam tambahannya pun berkurang.

Tok... Tok.. Tok

Chaeyoung masuk setelah mengetuk pintu kamar. Mendapati dokter keluarga Jeon memandangnya ramah.  Dan juga Jungkook yang acuh tak acuh. Di tangannya ia membawa sarapan pagi untuk Jungkook. Jadi dokter Cho mempersilahkan Chaeyoung memberikan sementara ia beranjak keluar.

"Bukankah kau sudah ku suruh pulang? "

"Dan aku tidak mendengarkanmu."

"Perjanjian kita masih berlaku Park Chaeyoung. Aku bisa saja menyuruh salah satu dari anak sekolah, membocorkannya. "

"Disaat sakit begini, kau ternyata masih bisa mengancam.  Keahlian mu sekali. "

Chaeyoung menghela napasnya pelan.  Sebenarnya dia memang ingin pulang.  Tapi anak tertua dari Jeon, menyuruhnya untuk menjaga Jungkook seharian ini.  Alasannya? Ntahlah dia tidak tahu. Dan dia juga sudah meminta izin ayah dan ibunya, untuk tidak pulang. Kebetulan sekali nanti ayahnya akan masuk kerja sore harinya.

"Makanlah dulu. Ini menu dari Dokter Cho, yang menyuruh ku agar membiarkan mu sarapan sup sayur dan jus saja. "

Dan Chaeyoung bisa mendengar Jungkook menggumam menyebalkan sambil bangkit bersandar ke headboard ranjangnya. Dan ntah mengapa nada yang Jungkook keluarkan seperti  nada rengekan, yang membuatnya tiba-tiba merasa gemas.

"Kau sedang merajuk? "

Jungkook sontak melihat Chaeyoung horror. Apa katanya tadi? Merajuk? Seorang Jungkook? Huh.. Jangan bercanda.

"Hello, are you kidding me? Tidak ada kata seperti itu dikamusku. "

Chaeyoung menahan senyumnya. Ya ampun... Apa begini rupa Jungkook saat bangun terlebih sedang sakit? Kenapa dia merasa gemas?

"Apa-apaan? Ada yang lucu hah? "

Karena tidak mau membuat keributan pagi-pagi, alhasil Chaeyoung membungkam Jungkook dengan suapan supnya.  Membuat Jungkook tersedak, karena tiba-tiba.

"Uhuk.. Yak! Kau mau jalan napas ku terhambat lagi? "

Chaeyoung hanya memutar mata malas melihat Jungkook dengan nada dinginnya. Hilang sudah Jungkook yang tadi.

***

Chaeyoung duduk diam fokus dengan buku yang ada dipangkuannya. Karena Jungkook belum bangun setelah tadi meminum obatnya yang membuat Jungkook tertidur pulas. Setidaknya beberapa jam tadi dia bisa tenang dengan buku pelajarannya. Terlalu fokusnya, bahkan tidak sadar jika Jungkook menggeliat pelan tanda dia terbangun. Memutar posisi tubuhnya hingga terlihat Chaeyoung.Matanya masih terbuka menutup, karena masih terasa berat.

"Chaeyoung-ah"

Jungkook menggumam pelan antara sadar dan tidak. Chaeyoung mendongak kepalanya saat suara memanggil namanya pelan. Chaeyoung tahu Jungkook masih terpengaruh efek obat. Dan dari perkiraan nya ini belum waktunya Jungkook terbangun, karena jujur efek obat tadi membuat peminumnya akan mengantuk dan tertidur sekitar empat sampai lima jam.Itu hal wajar begitu mengingat Jungkook harus benar-benar bedrest. Alhasil Chaeyoung hanya mendekat ke Jungkook dan tetap memperhatikan Jungkook yang ingin terbangun.

Strata (KookRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang