14 (Warn! 17+)

7.5K 745 151
                                    

Jungkook kesusahan membopong Chaeyoung karena sedari tadi yang dilakukan anak itu ngelantur dan bergerak aktif. Bahkan tak jarang pula ingin mencium dirinya dan berkata panas. Gila sepertinya..jelas-jelas udara malam ini dingin sekali,tapi perempuan disampingnya justru mengatakan panas. Jadi dengan berpikiran positif, Jungkook berpikir mungkin karena efek alkohol yang dia minum. Sesampainya di mobil, pintu dibukakan oleh sang supir dan dibantu untuk memasukkan Chaeyoung ke dalam,kemudian baru dia masuk.

"Tuan muda,kita mau kemana ?"

Jungkook melihat ke arah Chaeyoung lama,mengecek kondisi anak itu. Antar pulang ? Dia tidak tahu rumahnya. Dibawa ke rumahnya ? Bisa habis dia dikira membuat anak orang mabuk.

"Panas...duh.. panas.."

"Paman, pendingin mobil sudah hidupkan ?"

Jungkook bertanya ke supirnya. Kenapa semakin lama Chaeyoung kelihatan resah sekali ? Sekarang bahkan keringatnya mengalir dengan jelas.

"Sudah saya hidupkan tuan muda. Apakah kurang ?"

Jungkook hanya diam saja, memilih bergeser ke samping untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Saat sudah disamping Chaeyoung,ia dengan pelan menepuk pipi perempuan itu.

"Yak..kau tidak apa-apakan ?"

Chaeyoung menggeliat pelan dan melirik orang yang sedang menepuk pipinya. Terlihat di penglihatannya yang buram jika seseorang itu Jungkook. Jadi ia menggumam pelan nama Jungkook dan beranjak mendekati laki-laki itu. Membuat Jungkook terkejut dan mundur secara reflek hingga tubuh dan kepalanya terbentur lumayan keras dengan pintu dan jendela mobil.

"W..wae ? Apa yang mau kau lakukan ?"

Seolah telinganya disumbat, Chaeyoung semakin merapatkan tubuhnya dan menyembunyikan wajahnya di leher Jungkook. Mengalungkan tangannya erat. Membuat Jungkook kelabakan dan berupaya menjauhkan diri dengan mendorong pinggang gadis itu.

"Jangan macam-macam Chaeyoung!"

Lagi...perkataannya tidak di dengar. Chaeyoung mulai mengecup leher Jungkook,sehingga Jungkook merinding seketika. Dan ia rasa sekarang,gadis itu sedang membuat tanda di lehernya. Jadi dengan kasar Jungkook mendorong lepas Chaeyoung. Napasnya terengah-engah karena sedari tadi menahan napas.

"Gadis gila memang. Separah ini apa jika mabuk ? Paman,lihat leherku."

Sang supir yang sedari tadi terdiam menatap kaca spion karena kaget dengan kelakuan dua remaja ini. Dia kira...dia akan jadi parasit saja tadi.
Supir pun melihat ke arah leher Tuan Mudanya. Dan tidak ada apapun disana.

"Aman tuan muda."

Bernapas lega dan mendelik ke arah Chaeyoung. Kelabakan lagi saat Chaeyoung mulai melepas jaketnya.

"Yak..yak..apa-apaan.. kenapa kau sebenarnya ?"

"Jungkook..aku kepanasan. Tidak bisa kah kau membantuku ?

Jungkook berulang kali memasangkan jaket kembali ke Chaeyoung,berulang kali juga Chaeyoung berusaha melepaskannya.

"Aish..paman ke rumah dokter Cho. Sekarang! Cepat!"

....

Dokter Cho..datang-datang sudah memukul kepalanya. Jungkook mendelik tidak terima.

"Dasar remaja kelebihan hormon!"

"Kenapa ? Aku tidak melakukan apapun dengannya."

"Lalu kenapa kamu memberikannya obat perangsang begitu ?"

"Tid....NE ? Obat perangsang ?"

Jungkook cengo seketika. Pantas saja Dokter itu memukul kepalanya. Pasti dia memikirkan yang tidak-tidak.

Strata (KookRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang