Jungkook berkumpul dengan anggota BTS setelah peristiwa nya dengan Chaeyoung di anak tangga terakhir. Habis-habisan ia digoda oleh yang lain,baru beberapa menit yang lalu mereka mau menghentikannya.
Dan sekarang mereka hanya sekedar duduk-duduk biasa,dengan Jungkook duduk bersandar pada Taehyung,Jimin yang sedang bermain dengan laptopnya,Yoongi yang tidur,Hoseok yang merecoki Jin melihat resep makanan,dan terakhir Namjoon yang sok rajin,membaca buku."Kook,kau memang mau menjahili secara langsung Chaeyoung ?"
Jungkook mendongak ke arah Taehyung yang melihat juga ke arahnya.
"Memang. Sepertinya aku tidak puas jika anak yang lain mengerjakan."
Taehyung menghela napas. Ntah kenapa benaknya sekarang merasa aneh,apa kekuatan cenayang kakeknya pindah tempat sekarang ?
"Jangan terlalu Over, Hyung tahu akibatnya jika kau terlalu berlebihan ."
Jungkook tertawa pelan mendengar perkataan Taehyung,sepertinya cenayang Taehyung lagi beraksi.
"Iya hyung,iya."
***
Memasuki jam pulang,Jungkook berjalan santai melalui koridor lantai atas. Jam-jam terakhir,ia sama sekali tidak mengikuti. Sibuk melepas rindu dengan bermain bersama Hyung-hyungnya. Dan mereka sudah pulang satu jam yang lalu.
'Jennie tunggu...'
'Cepatlah lamban sekali.'
'Teganyaaa'
Jungkook berjalan ke pinggir penyangga,melihat interaksi dua orang perempuan yang jelas sekali itu Jennie dan Chaeyoung. Fokusnya beralih ke arah Chaeyoung.
'Jangan terlalu over,hyung tahu akibatnya jika kau berlebihan'
"Memangnya apa ? Menyukainya ? Tidak secepat itu."
Jungkook menggumam sendiri sambil matanya terus memperhatikan Chaeyoung.
Senyum menyeringainya muncul.'Suka ? Baiklah aku tidak akan menyangkal kalau memang rasa itu datang. Tapi sekali lagi,Jungkook tidak akan mungkin mudah jatuh begitu saja.'
***
"Aku pulang!"
"Anak appa sudah pulang. Sudah makan belum ? Kalau belum,ganti bajumu lalu makan."
Chaeyoung duduk disamping ayahnya,menyandar nyaman dibahu.
"Wae ? Lelah sekali kelihatannya."
"Ani,gwaenchana. Appa tidak masuk kerja ?"
Ayahnya tersenyum lembut,mengangkat tangannya untuk merangkul pundak kecil putrinya.
"Appa dapat pekerjaan baru. Gajinya lumayan besar. Jadi,Appa berhenti ditempat biasanya. Makanya sekarang Appa tidak bekerja. Karena baru besok mulai bertugas."
"Woah,Jinjja ? Apa pekerjaannya ?"
"Pelayan Presiden. Presiden sendiri yang mengangkat Appa saat dia berkunjung di restoran tempat Appa bekerja."
Chaeyoung memeluk ayahnya,dibalas erat juga oleh ayahnya.
"Semangat ya Appa! Kalau ada apa-apa, appa bisa minta bantuan ku."
"Eoh anak Appa. Sudah sana,bersihkan badan mu lalu makan. Tidak usah menunggu ibumu dan adikmu. Mereka sudah makan sebelum pergi bekerja dan belajar kelompok"
***
Jungkook bersandar di kursi sambil kaki naik di atas meja belajarnya. Berpikir apa yang harus dia lakukan besok kepada Siswi beasiswa itu. Memutar kursinya ke kanan ke kiri dengan terkadang menutup matanya,nampak sekali dia sedang berpikir keras. Berdecak kesal saat satu pun ide tidak terlintas di benaknya. Menurunkan kakinya,melangkah ke kasur untuk mengambil handphonenya. Menghubungi seseorang agar bisa dimintai pertolongan.
Tidak diangkat oleh orang yang dihubunginya,ia melempar sembarangan handphonenya. Berlalu keluar untuk mencari camilan. Sial sekali,dia tidak pernah berpikir keras seperti ini, sekarang harus pula dilakukan nya cuma karena perempuan pengganggu. Melewati Somi yang meliriknya,mencomot minuman seharusnya untuk Somi karena dia yang membuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strata (KookRose) {END}
FanfictionDi dunia ini pasti ada namanya perbedaan kasta. Kasta tertinggi,Kasta pertengahan,maupun Kasta Terendah sekalipun. Kasta Tertinggi merasa dia yang paling berkuasa,padahal diatasnya masih ada yang lebih berkuasa. Kasta Terendah hanya bisa mensyukuri...