3 tahun kemudian....
Sepi..disini terlalu sepi. Tidak ada lagi kehidupan di gedung besar ini. Berdiri terdiam melihat tepat dimana kapur membentuk figur seseorang tergeletak. Bahkan garis kuning polisi masih melintang disana disini.
Disaat perjuangannya dia bahkan tidak ada.
Disaat sosok itu membutuhkan dirinya ntah dimana dia berada.
Dan sekarang saat semuanya tidak ada,justru dia terdiam seorang diri.'Putra Presiden yaitu Jeon Jungkook terluka. Diduga tembakan itu sudah direncanakan.'
'Presiden Jeon Siwon berduka atas...'
Televisi itu dimatikan. Meletakkan Remote dan menghampiri seorang gadis dengan lilitan kain di kepalanya.
"Jae..kenapa aku merasa sedih ya mendengar berita tadi ?"
Jaehyun meremat gelas yang berada digenggamannya. Menyesal. Itu yang dia rasakan sekarang.
Kedua tangannya bergerak untuk menutupi wajahnya. Membiarkan benda yang masih saja berkilau padahal sudah dimakan waktu ditangannya bergoyang sesuai gerakan tangan.
Membiarkan cairan hangat mengalir melewati pipi dan jatuh menetes di dagu. Dia rindu akan sosok itu.. Bahkan terakhir kali keadaan mereka belum membaik.
Dia merengut saat dihadapkan dengan seorang lelaki memakai baju hitam. Menoleh tanya pada lelaki disampingnya.
"Anda sedang berduka ?"
Lelaki yang memakai baju hitam itu hanya tersenyum sendu. Menatap gadis yang masih dalam pemulihan dan begitu pucat wajahnya. Bahkan sudah tiga minggu terlewati.
'Presiden Jeon Siwon mengundurkan diri dari jabatan.'
'Istri Jeon Siwon yaitu Jeon Yoona mengalami penurunan kesehatan dikarenakan putra keduanya yang..."
Ia terhenyak saat pria di depannya tadi memasangkan earphone ke telinganya hingga ia tidak bisa kembali mendengar lanjutan berita tadi.
"Jaga dia Jae."
Kemudian pria itu pergi.
Beranjak melangkah. Keluar dari gedung yang menyesakkan padahal begitu luas. Masuk ke dalam mobil yang sedari tadi menunggunya.
"Kau menangis ?"
Tersenyum paksa kemudian menggeleng. Tangannya mengelus bekas luka yang tertutup dengan poni rambutnya.
Jennie mengusak menenangkan temannya. Begitu tahu kondisi psikis dan mentalnya. Menjalankan mobil untuk menjauh dari sana.
Sengaja menghidupkan radio untuk mengalihkan pikiran temannya yang sedang termenung. Musik,belakangan ini mampu mengalihkan pikirannya.
"Jaehyun..kenapa aku begitu familiar dengan nama Jeon Jungkook ya ?"
Jaehyun terhenyak dari kegiatannya. Memandang gadis itu yang sedang memandang tetesan hujan di balik jendela.
"Tapi setiap ingin mengingatnya kepala ku sakit."
Gadis itu membalikkan badannya dan tersenyum memandang Jaehyun.
"Peluk ? Kepala ku sedang sakit sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Strata (KookRose) {END}
FanfictionDi dunia ini pasti ada namanya perbedaan kasta. Kasta tertinggi,Kasta pertengahan,maupun Kasta Terendah sekalipun. Kasta Tertinggi merasa dia yang paling berkuasa,padahal diatasnya masih ada yang lebih berkuasa. Kasta Terendah hanya bisa mensyukuri...