Jungkook memasuki ruangan BTS,mengundang pandangan dari enam orang lainnya. Tidak perlu ditanya juga mereka tahu anak satu itu darimana. Jadi mereka membiarkan saja Jungkook melangkah duduk ke kursinya.
Tok tok
Yoongi memandang ke arah pintu,lalu menyuruh Hoseok membukakan pintu melewati gestur tunjuk dagu. Membuat Hoseok melangkah malas.
"Sia--pa. Loh So Hyun ada apa ?"
Taehyung yang mendengar nama adik bungsunya disebut,seketika melangkah terburu ke arah pintu. Sedikit terkejut melihat adiknya menangis sesegukan. So Hyun pun langsung memeluk kakaknya erat.
"Kenapa ? Hei,bilang sama Oppa."
"Bawa masuk dulu Tae. Aku akan ambilkan minum."
Seokjin mendorong pelan Taehyung dan So Hyun ke arah sofa panjang. Kemudian bergegas mengambilkan air putih. Sementara Hoseok menutup pintu,dan berjalan mendekat ke arah Taehyung.
Taehyung mengambil minuman dari tangan Seokjin,memberikannya ke sang adik. So Hyun pun menerima dengan tangan gemetar,meminum sedikit saja air tersebut."Kenapa ?"
Taehyung bertanya sekali lagi dengan nada khawatir.
"Taeyongie Oppa....ha-hampir me-lecehkan ku..."
"Ne ???"
Mereka semua menjawab serentak,kecuali Jungkook tentu saja. Anak itu hanya mengerutkan dahinya tanda tak suka. Apa-apaan anak satu itu,pikirnya. Sedangkan Taehyung,dia langsung berdiri dan pergi mencari Taeyong. Tak peduli dimana anak itu berada,dia akan tetap mencari. Bahkan panggilan temannya tak dipedulikan.
Karena emosi yang meningkat , teman-teman lain pun menyusul. Walaupun itu adik Taehyung,mereka tetap menganggap So Hyun adik mereka juga.
Saat So Hyun berdiri,Jungkook memanggil tiba-tiba."Tetap disini. Kau pasti tidak akan suka melihat bagaimana kakakmu menghajar Taeyong."
So Hyun hanya kembali duduk,membiarkan Jungkook menghampiri dan berdiri di depannya.
"Bukankah awal kau dekat dengannya,kami sudah memperingatkan jangan termakan omongannya ? Sudah lihat kan sekarang ? Dia itu tak jelas So Hyun, berandal,anak bawah. Bahkan banyak orang tak tahu bagaimana dia masuk ke sekolah ini."
Jungkook menghela napas,mengambil handphonenya dan menghubungi teman dari So Hyun. Setelahnya meminta anak itu menunggu, kemudian mencari keberadaan hyungnya semua.
***
Menarik kerah Taeyong,meninju anak itu sampai terjatuh ke lantai. Membuat murid lain melihat ke arah mereka.
"Apa-apaan ini ?"
Taehyung kembali menarik kerah Taeyong sehingga anak itu berdiri.
"Kau yang apa-apaan ha ?! Berani-beraninya melecehkan adik ku ! Brengsek!"
Meninju untuk ke dua kalinya. Kemudian menarik Taeyong menuju rooftop sekolah. Sepanjang tarikan itu,Taeyong tak henti-hentinya berontak,mengharuskan Taehyung mengeratkan genggamannya.
"Taehyung! Mau kemana ?"
"Minggir hyung. Akan ku buat anak ini menyesal."
Jimin menahan tangan Namjoon dan menggeleng pelan.
"Ikuti saja hyung. Dia sedang tak terkendali."
Sesampainya di rooftop, Taehyung mendorong keras Taeyong ke dinding kemudian mencekik keras leher anak itu.
"Aku sudah berbaik hati membiarkan kau bersama adikku, tapi kau malah menyalahgunakan kesempatan. Dasar rendahan!"
Taehyung makin menguatkan cekikannya hingga napasnya sendiri menjadi tidak beraturan. Sedangkan Taeyong hanya tertawa pelan. Dari awal dia mendekati So Hyun,hanya karena taruhan dari teman-temannya. Termasuk melecehkan. Karena imbalan dari taruhan tersebut membuatnya tergiur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strata (KookRose) {END}
FanfictionDi dunia ini pasti ada namanya perbedaan kasta. Kasta tertinggi,Kasta pertengahan,maupun Kasta Terendah sekalipun. Kasta Tertinggi merasa dia yang paling berkuasa,padahal diatasnya masih ada yang lebih berkuasa. Kasta Terendah hanya bisa mensyukuri...