25 - EnD

5.9K 565 105
                                    

Hari ini dia benar-benar disibukkan oleh jadwal pemotretannya. Iya, dia memilih untuk menjadi fotografer dari pada membantu kakaknya diperusahaan.

Dia profesional. Tidak menerima model yang susah diatur,banyak sekali permintaan,dan tidak tepat waktu. Dia tidak suka. Sekali melanggar,silahkan staff lain mencari model baru.

Tiga tahun, dan selama itu dia mempersibuk diri. Walaupun sudah dilarang mati-matian oleh kerabat dan teman dekatnya. Dia tidak peduli.

Keadaan menjadi kacau. Orang-orang berteriak kesana kemari. Sakit. Tubuhnya seperti dicincang-cincang oleh pisau tumpul. Dan dirinya hanya bisa terbatuk-batuk menahan sakit. Penglihatannya buram. Yang ia lihat, hanya kilasan memori-memori, yang ntah kenapa malah menjadi semakin menyakitkan.

"Kau bisa bertahan. Jangan tutup matamu."

'Kenapa kau yakin sekali aku bisa bertahan'

Tubuhnya melayang. Ia masih sadar, untuk tahu kalau tubuhnya sedang diangkat ke sebuah brankar.

'Tenanglah.. kumohon..kenapa berisik sekali. Aku ingin tidur.'

Tangannya digenggam kuat. Ingin membalas,karena dia takut. Dan juga kesakitan. Tapi tangannya susah menggengam.

"Hey tetap buka matamu ya ?"

Suara halus membuat dirinya nyaman. Sempat teralihkan rasa sakitnya,hanya sebentar.

"Kau anak eomma yang paling kuatkan sayang ? Buktinya kau bertahan sampai sekarang.'

Dia mengerutkan pelipisnya. Kenapa staffnya terlihat panik. Justru terdiam saat melihatnya datang membawa kamera.

"Ada apa ini ? Mana modelnya ?"

"I-itu tuan. Modelnya tiba-tiba membatalkan jadwal. Katanya ada urusan pribadi."

"Apa katamu ? Apa-apaan! Dia sudah berjanji akan hadir. Sudah menandatangani kontrak. Lalu sekarang ? Alasan pribadi ? Ck"

Para staff hanya bisa menunduk. Membiarkan bosnya dengan raut tidak suka.

"Panggilkan Jimin hyung ke ruangan ku."

"Baik,tuan."

***

Chaeyoung menelungkup stres di meja kerjanya.
Lagi-lagi model utusannya membuat masalah.

Iya,dia bekerja di perusahaan yang mencari orang-orang berbakat untuk dijadikan model. Dan dia dipekerjakan di bagian mengutus para model yang sudah debut kepada para fotografer. Seperti menandatangani kontrak atau hal lainnya. Ini yang ke-dua kali. Masalah pertama terselesaikan dengan baik,karena fotografernya bisa mengerti. Tapi ini ?! Temannya mengatakan pemilik studio ini tidak terima dengan orang yang tidak profesional. Apalagi pemilik studio itu langsung turun tangan untuk menjadi fotografer.

"Chae,kau dipanggil Mingyu ke ruangannya."

'Aduh sial.'

***

Orang-orang menggigit jari karena ketakutan akan kabar orang yang sedang diperjuangkan hidup matinya di dalam sana.

Bahkan tidak sedikit juga wartawan yang menunggu diluaran sana untuk mendapat berita terbaru.

Taehyung mengepal kan jarinya. Dia merasa gagal. Juga merasa marah. Dan dia benar-benar akan menghancurkan keluarga Taeyong.

Strata (KookRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang