Kami selesai menikmati soto ayam di belakang halte Trans Jogja Malioboro itu. Soto ayam yang rasanya begitu segar dan nikmat mengisi perut kami pagi itu. Kami hanya membayar sebesar sepuluh ribu rupiah untuk makanan yang memuaskan isi perut kami itu.
Aku mengantarkan Kiran mencari hotel dekat situ untuknya beristirahat selama di Jogja. Aku mencarikan sebuah hotel murah dengan fasilitas dan kebersihan layaknya hotel berbintang. Aku menunjuk hotel Ameera di jalan Daden no. 13-15, Yogyakarta, hanya lima menit berjalan kaki dari malioboro. Harganya terbilang cukup murah, hanya sekitar seratus tigapuluh ribu rupiah semalam. Selain itu terdapat WiFi gratis untuk penghuni kamar hotel.
Kiran menolak ketika dia tahu hotel ini tidak memiliki kolam renang.
Dia sangat suka berenang katanya.
Aku memutar otakku.
Aku malah membawanya ke tempat penyewaan motor. Aku meminjam motor selama dua hari. Motor yang kusewa adalah motor matic. Setelah mengurus beberapa administrasi akhirnya aku dan Kiran bisa membawa motor ini untuk berjalan-jalan.
"Kita mau kemana?"
"Percaya deh sama gue."
"Iya, tapi kita mau kemana, Raa?" Tanya Kiran lagi dengan penasaran.
"Ketempat yang seru pokoknya."
Kendaraan kami melaju meninggalkan Malioboro menuju Wonosari. Perjalanan yang cukup panjang dengan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sepoian angin yang begitu sejuk menyapaku dan Kiran, membuat Kiran merasa nyaman dan kemudian terlelap dalam tidur, menyandar pada bahuku. Aku membiarkan Kiran tertidur, dia pasti lelah dan mengantuk karena sepanjang malam mendengarkan ceritaku.
Aku tidak menyangka hubungan kami bisa berlanjut seperti ini, padahal kami hanyalah dua orang stranger yang bertemu di perjalanan. Berawal dari kebohongan tentang diri kami masing-masing dan kemudian saling bercerita satu sama lain. Masalah-masalah dihidup kami yang perlahan menyatukan kami dalam satu benang merah yang sama.
Aku singgah sebentar di pinggir jalan Jogja-Wonosari kilometer 9. Tepatnya berada di selatan jalan atau kanan jalan proliman dawukan, kalau dari arah Jogja. Aku sengaja mampir ke tempat ini "JAWON ADVENTURE". Tempat ini menyewakan beberapa alat untuk camping.
Benar, aku berniat untuk mengajak Kiran camping.
Kiran terbangun merasakan gerakanku.
"Udah sampai, ya?"
"Belum, masih setengah perjalanan."
"Ini dimana?" Kiran mengusap-usap matanya yang kembali berusaha menyesuaikan dengan cahaya matahari pagi itu.
"Wonosari." Aku segera turun dari motor dan menyapa ramah pemilik dari Jawon Adventure. Kiran mengikutiku dari belakang.
Aku sibuk memilih dan memesan peralatan camping yang kuperlukan. Kiran heran dengan apa yang sebenarnya sedang kulakukan.
"Emangnya kita mau camping?"
Aku mengangguk dengan cepat sambil tersenyum.
"Dimana?"
"Udah, nanti juga lo tau." Aku kembali tersenyum. Aku membawa sebuah tenda dome REI M28 berkapasitas 4 orang, Tas Carrier kapasitas 60 liter bermerk Consina, dua buah sleeping bag, dua buah matras gunung, dua buah headlamp, lampu tenda, Kompor gas mini dengan tabung gas nya serta nesting TNI. Tidak lupa juga aku menyewa satu set alat pancing.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANANG. [END]
Romance"Maybe for others i'm not a real anything. I'm not a boy, i'm not a girl. Yes, i'm a transgender."