Baekhyun's Fangirl [END]

20

Gadis itu berjalan cepat menuju tempat konser berlangsung, kali ini keberuntungan berpihak padanya, suasana masih sepi hanya ada beberapa orang yang sudah datang.
Nadira berjalan pelan, kemudian merogoh ponselnya yang berada di tas.

Nadira menatap ponselnya tak karuan, Baekhyun belum membaca pesannya. Bagaimana jika laki-laki itu lupa dengan ucapannya semalam.
Memikirkannya saja membuat kepala gadis itu pusing.
Sekitar 10 menit menunggu, balasan dari Baekhyun terlihat di notifikasi ponselnya.

Dengan segera jemari gadis itu menari diatas keyboard. Tanpa membalas pesan Baekhyun, Nadira pun segera berjalan menuju tempat yang laki-laki itu maksud.

Nadira menatap Baekhyun dengan perasaan kaget, itu dikarenakan laki-laki itu muncul disaat Nadira berbelok menuju pintu yang dimaksud Baekhyun tadi.
Jarak mereka saat ini termasuk dekat, keduanya mematung untuk waktu yang lama.
Baekhyun menatap wajah Nadira dengan damai, seakan wajah gadis itu adalah sihir baginya. Sementara Nadira berusaha menenangkan detak jantungnya yang berpacu sangat cepat.

"Ah mian." ucap Nadira sambil menjauhkan sedikit badannya.

"Gwenchana. Cepat ikuti aku, waktu kita tak banyak lagi."

"Ne."

Keduanya berjalan penuh waspada, ketika sampai Baekhyun segera membuka pintu ruangan itu dengan pelan. Setelah pintu terbuka, Baekhyun mengajak gadis itu untuk masuk.
Nadir melihat sekelilingnya, betapa terkejutnya ia ketika melihat beberapa member yang datang untuk membantunya.

"Nadira-ya annyeong." sapa mereka secara bersamaan.

"Ne annyeong." balas Nadira sambil tersenyum canggung.

"Yak, mengapa masih canggung? Bukankah kita sering bertemu?"

"Majja-yo, jangan sungkan Nadira-ya."

"Arraseo - arraseo. Tapi apa yang kalian rencanakan?"

"Pakai ini." ucap Chanyeol sambil memberikan paper bag kepada Nadira.