"Sayang, kita mau pergi kemana?" tanya Nadira sambil melihat pemandangan diluar.
"Bagaimana jika kita kerumah nenek ku." balas Baekhyun sambil memberhentikan mobilnya.
"Kau serius, mengajakku kesana?" tanya Nadira yang menolehkan kepalanya, sehingga tatapan mereka saling bertemu.
"Iya, kau tidak menyukainya?"
"Aku suka, apa ini tidak terlalu tiba-tiba?" tanya gadis itu heran.
"Tidak, kau ingin kesana?"
"Baiklah, aku akan ikut kemana pun kau mengajakku pergi."
Baekhyun tersenyum kemudian melanjutkan perjalanan mereka. Perjalanan menuju Bucheon, Gyeonggido membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
Selama di perjalanan, Baekhyun tak henti-hentinya membuat gadis itu tertawa karena berbagai lelucon nya.
Alasan Baekhyun selalu membuat gadisnya tertawa adalah karena senyumnya, Nadira sangat manis ketika sedang tersenyum atau tertawa seperti sekarang."Oppa, seharusnya kau tidak menjadi penyanyi. Tapi menjadi seorang komedian." ucap Nadira sambil berusaha menghentikan tawanya.
"Cita-cita ku dari kecil adalah seorang penyanyi. Membuat orang tertawa adalah hobi ku." jelas Baekhyun yang masih fokus dengan jalanan yang berada didepannya.
"Kau seperti Chanyeol Oppa, Baekhyunee." ucap Nadira sambil memikirkan tingkah absurd Chanyeol ketika berada di dorm.
"Sepertinya aku menjadi gila karenanya."
Nadira terkekeh geli.
Benar apa yang dikatakan Baekhyun, akhir-akhir ini Chanyeol semakin gila. Sering ngambek tiba-tiba, atau tertawa karena lelucon Suho dan Xiumin yang terkesan sangat garing.
"Oppa."
"Ck, jangan memanggilku Oppa." ujar Baekhyun tak suka.
"Tapi aku ingin memanggilmu Oppa." ucap Nadira pelan.
"Baiklah, terserah kau saja."
"Oppa, bukankah kau selalu pergi rumah nenek mu bersama Lay Oppa kan?" tanya gadis itu dengan raut wajah penasaran.
"Iya kau benar, Lay Hyeong benar-benar terobsesi dengan nenek ku." ujar Baekhyun menyetujui apa yang dikatakan kekasihnya.
"Lay Oppa menyukainya."
"Aigoo, seperti tidak ada gadis saja."
"Astaga, dia nenek mu!"
"Omo, aku lupa."
Gadis itu terkekeh pelan kemudian memukul lengan laki-laki itu.
"Sayang, kau tidur saja. Setelah sampai nanti akan ku bangunkan." ucap Baekhyun sambil menatap kekasihnya sekilas.
"Baiklah, hati-hati ya sayang."
"Iya." ucap Baekhyun sambil mengelus rambut panjang Nadira.
Nadira segera mencari posisi yang nyaman, setelah dapat gadis itu segera menutup matanya.
Baekhyun yang melihat gadisnya tertidur hanya tersenyum kecil, Nadira seperti anak kecil. Ia benar-benar menuruti semua apa yang Baekhyun katakan.Baekhyun memarkirkan mobilnya di halaman rumah miliknya. Kemudian membangunkan gadisnya dengan pelan.
"Sayang, bangun. Kita sudah sampai."
"Nanti saja, aku masih mengantuk."
"Chagiya, ireona." ucap Baekhyun sambil menciumi pipi Nadira yang chubby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhyun's Fangirl [END]
Fanfiction"Karena ini Aku. Orang yang mencintai semua kelebihan dan kekuranganmu. Bukan orang lain, yang hanya menyukaimu. Ketika kau bertingkah lucu di atas panggung." -Cindy Nadira [180108] DILARANG PLAGIAT DENGAN ALASAN TERINSPIRASI! Highest Rank #exofanfi...