Sudah seminggu sejak dirinya pulang dari Korea, sifat Nadira benar-benar berubah. Gadis itu tidak ceria seperti biasanya, ia bahkan jarang tertawa seperti sebelumnya.
Saat ia melihat konfirmasi dari agensi Baekhyun, gadis itu ingin sekali membunuh mantan kekasihnya itu. Bagaimana bisa secepat itu untuk memberikan klarifikasi. Yang dipikirkan Nadira sekarang apakah Baekhyun mencintainya dengan tulus?
Dan selama seminggu ini juga Bang Davin tidak henti-hentinya memberi nasihat ataupun mengajaknya berjalan-jalan.
Walaupun terkadang Nadira menolaknya."Dek, jangan murung terus ah. Gak baik." ucap Bang Davin sambil mengelus rambut panjang adiknya.
"Abang." lirih Nadira pelan kemudian memeluk Abangnya dengan erat.
"Udah ya jangan dipikirin, sekarang ikut Abang yok."
"Kemana?"
"Jalan-jalan, cepat sana siap-siap."
Nadira mengangguk, kemudian segera berjalan menuju lemari. Sedangkan Davin memilih untuk menunggu adiknya diluar. Setelah dirasa cukup, Nadira segera menghampiri Abangnya.
"Udah?"
"Iya."
"Kalau gitu ayo jalan." ucap Bang Davin sambil menggandeng tangan adiknya.
Nadira tersenyum kemudian mengikuti langkah Abangnya.
"Bang kita mau kemana?"
"Pantai, mau?"
"Mau banget, ayo kesana."
Davin tersenyum senang saat mendengar Nadira yang begitu antusias ketika ingin ke pantai. Setidaknya sedikit demi sedikit Nadira sudah kembali seperti dulu.
Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam. Kedua kakak-beradik ini akhirnya sampai.
Setelah memarkirkan mobil, keduanya segera turun dan berjalan menuju area pantai.Udara sore hari benar-benar membuat Nadira tenang. Dan gadis itu ingin memulai hidup baru, ia harus melupakan Baekhyun. Ia harus melupakan semua kejadian yang pernah ia alami bersama laki-laki itu.
Nadira ingin menganggap Baekhyun seperti dulu, yaitu seorang idola, bukan seperti mantan kekasih.
Gadis itu juga tahu bahwa EXO memiliki schedule fanmeeting, dan Nadira akan datang bersama ketiga temannya. Ia tidak ingin terlihat putus asa dihadapan laki-laki itu, ia ingin menunjukkan pada laki-laki itu bahwa Nadira dapat bahagia walau tidak bersamanya."Jadi kamu masih mau ikut fanmeeting EXO?" tanya Bang Davin sambil duduk disebelah adiknya.
"Iya bang."
"Yakin? Gak takut flashback?"
"Aku anggap Baekhyun sebagai idola, bukan sebagai mantan. Lagipula aku masih gak rela buat ninggalin EXO." ucap Nadira sambil menatap pemandangan yang berada dihadapannya.
"Gak rela ninggalin EXO, atau Baekhyun nih?" goda Davin sambil menyenggol lengan adiknya.
"Abang, apa-apaan sih." ucap Nadira sambil memukul bahu Abangnya.
"Abang tau kok kalau kamu masih sayang sama dia. Apalagi kalian juga udah cukup lama pacaran, dan dia juga laki-laki pertama yang buat kamu berjuang gini. Sering banget bolak-balik Indonesia-Korea." ucapan Davin membuat Nadira terdiam sebentar.
"Sekarang aku mau belajar ikhlas bang, aku gak mau larut dalam kesedihan. Aku juga gak mau buat Abang sama yang lainnya khawatir." balas Nadira sambil tersenyum.
"Iya sayang. Yaudah, sekarang coba belajar lupain Baekhyun. Jangan menyiksa pikiran kamu, Abang yakin kok kamu pasti bangkit." seru Bang Davin sambil menyemangati adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhyun's Fangirl [END]
Fanfiction"Karena ini Aku. Orang yang mencintai semua kelebihan dan kekuranganmu. Bukan orang lain, yang hanya menyukaimu. Ketika kau bertingkah lucu di atas panggung." -Cindy Nadira [180108] DILARANG PLAGIAT DENGAN ALASAN TERINSPIRASI! Highest Rank #exofanfi...