38

1.3K 198 28
                                    

Sore ini Nadira berniat untuk bersepeda bersama Abangnya.
Keduanya memutuskan untuk bersepeda ke taman.

"Udah lama ya gak main sepeda gini." ucap Davin sambil menoleh kearah adiknya.

"Iya Bang, jalanan sepi ya. Gak banyak orang yang main sepeda." balas Nadira sambil melihat sekitar.

"Bener banget, jaman kita dulu jalanan sini selalu rame." ucap Davin sambil melihat sekitarnya.

"Sekarang udah pada sibuk sama urusan masing-masing." ujar Nadira sambil menatap Abangnya.

"Balapan jangan?" tanya Davin dengan tatapan menantang.

"Enggak deh, capek." balas Nadira malas.

"Gak seru ah." seru Davin sambil memutar bola matanya.

Nadira memilih untuk tidak menanggapi Abangnya.
Tak lama kemudian keduanya telah sampai di taman, suasana taman tampak seperti biasanya, selalu ramai.

"Tunggu sini ya, Abang mau beli minum dulu."

"Siap bos."

Setelah mendengar ucapan Nadira, Davin pun segera melangkahkan kakinya menuju stand minuman.
Gadis itu meraih ponselnya yang berada di saku, kemudian mengambil foto untuk dijadikan snapgram atau untuk sekedar pamer kepada pacarnya. Membuat pacarnya kesal membuat Nadira senang, dan susahnya adalah membujuk laki-laki itu.

"Nih minum." ucap Davin sambil menyodorkan minuman kepada adiknya.

"Makasih Bang." ujar Nadira sambil menerima minuman yang diberikan Abangnya.
Davin hanya mengangguk kemudian melanjutkan meminum minumannya.

"Bang." panggil Nadira pelan.

"Iya?"

"Aku sama teman-teman mau liburan." ucapnya sedikit ragu.

"Bagus dong. Mau ke mana?" tanya Davin yang mulai tertarik.

"Korea."

"Lagi? Gak pada bosen apa?" tanya Davin heran.

"Enggak dong, gimana di izinin gak nih?"

"Kenapa gak yang dekat aja liburannya." ucap Davin sambil memperhatikan adiknya.

"Ya mau gimana, semua pada mau kesana."

"Berhubung kamu emang gak pernah kesana lagi selama empat bulan ini. Yaudah Abang izinin, dengan syarat selalu kabarin." jelas Davin sambil menaruh minumannya.

"Abang gak mau ikutan?" tanya Nadira memastikan.

"Enggak bisa, Abang lagi sibuk sama urusan kerjaan. Ntar kapan-kapan kita liburan bareng." ucapnya sambil melihat Nadira yang berada disebelah nya.

"Oke, terimakasih Abang ku yang ganteng."

"Giliran di izinin baru muji."

Nadira tertawa ketika mendengar gerutuan Abangnya.

"Mau pulang sekarang atau nanti?"

"Abang kalau mau pulang duluan lah, ntar aku nyusul."

"Yaudah Abang pulang duluan ya. Kamu hati-hati disini."

"Oke pak bos."

Davin tersenyum kemudian pergi meninggalkan Nadira yang masih duduk di salah satu bangku taman.
Sebuah panggilan masuk membuat Nadira mengalihkan pandangannya, tertera nama Baekhyun disana.

"Annyeong Chagiya." sapa Baekhyun ceria.

"Ne annyeong. Kau sedang apa?" tanya Nadira sambil memposisikan ponselnya dengan baik agar beberapa orang tidak melihat siapa yang sedang menghubungi dirinya.

Baekhyun's Fangirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang