47

1.4K 186 11
                                    

Kehidupan Nadira benar-benar berubah, banyak sekali pesan yang masuk atau menelpon dirinya. Nadira jengah, tapi sebisa mungkin ia menahannya.
Ia tahu resikonya akan seberat ini.

Tiga hari lagi, Nadira dan yang lainnya akan segera kembali menuju Indonesia. Namun Nadira belum memberitahu kekasihnya.

"Lo belum bilang ke Baekhyun?" tanya Gina penasaran.

"Dia sibuk, apalagi beberapa minggu yang lalu mereka baru konser." ucap Nadira mencoba berpikir positif.

"Belum ada kabar?"

"Belum."

Sejak konser selesai beberapa minggu yang lalu, Baekhyun sama sekali belum mengabari nya. Sekitar dua minggu ini Baekhyun mengabaikan pesannya.
Nadira mencoba berpikir positif, laki-laki itu juga tidak mengunggah apapun di akun sosial medianya.

"Jalan kuy, bosen gue." ucap Gina tiba-tiba.

"Kuylah, Kemal sama Gilang ke mana? Tumben gak nongol." ujar Nadira sambil menatap pintu.

"Mabar kek nya. Mau nyamperin?" ucap Gina menawarkan.

"Ayo samperin, biar kita ada bodyguard." balas Nadira sambil beranjak dari duduknya.

"Anjir, gue kira lu mau ngajak mereka jalan-jalan."

"Sekalian lah."

Nadira dan Gina segera menghampiri Gilang dan Kemal yang berada di kamarnya.
Gina mengetuk pintu kamar Gilang secara tak santai, membuat pemilik kamar menatapnya dengan tatapan tajam.

"Berisik njir."

"Jalan yok, gue bosen." ucap Gina sambil menarik tangan laki-laki itu.

"Ogah ah, sana pergi. Gue lagi sibuk main Mobile Legends." tolak Gilang sambil melepaskan genggaman Gina yang berada di tangannya.

"Dasar jomblo, ngegame mulu kerjaannya."

"Ngaca mbak nya."

Gina mengumpat pelan, asal kalian tahu Gina sekarang sendirian, kekasihnya yang kemarin, memilih meninggalkannya karena perempuan lain.

"Lang, temenin." ucap Nadira sambil menarik kaus laki-laki itu.

"Iya, gue temenin."

"Gak adil, gue nawarin lo duluan tapi lo tolak." sungut Gina kesal.

"Kalau Nadira yang ngajak, gue baru mau."

"Boleh gue bunuh gak sih?" ucapnya gemas.

"Jangan ntar aku sedih." sahut Nadira sambil mencoba menirukan suara Milea.

"Lo bukan Milea nyet." ucap Gina sambi mencubit pelan lengan gadis itu.

Nadira tertawa sebagai balasan.

"Oy Mal, buruan siap-siap ikut kagak lo?" ucap Gina saat melihat Kemal yang baru saja keluar dari kamar Gilang.

"Kemana elah?"

"Jalan-jalan."

"Serius, Nadira gak aman kalau kita ajak dia keluar." ucapnya sambil menatap Nadira dengan khawatir.

"Gue bukan buronan nyet." sahut Nadira sambil memukul bahu laki-laki itu.

"Kita kan bisa ketempat yang jauh, lu kira kita bakal muter-muter sini aja." sahut Gilang sambil menatap Kemal.

"Iya juga ya, gue lupa njir. Tunggu sini, gue ngambil hoodie dulu."

"Jangan lama woy."

Kemal mengangkat ibu jarinya kemudian bergegas menuju kamarnya.
Setelah semua siap, keempat sekawan itu segera pergi menggunakan mobil yang telah disewa Kemal beberapa menit yang lalu.

Baekhyun's Fangirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang