"Woy Lang." sapa Nadira sambil menepuk bahu Gilang dengan keras.
"Sakit anjir." keluh Gilang sambil mengusap bahunya.
"Hahaha, sorry-sorry gue terlalu bersemangat." ucap Nadira sambil terkekeh geli.
"Lo kenapa dah? Ceria amat." heran Gilang sambil menaruh telapak tangannya di dahi gadis itu.
"Eh gue gak sakit njir, gue punya rahasia nih." ucap Nadira sambil menyingkirkan tangan Gilang di dahinya.
"Bagi dong."
"Ah ntar lo ketawa lagi denger cerita gue. Abang gue aja gak percaya." ucap Nadira ragu.
"Apaan dulu rahasia lo?" sahut Gilang heran.
"Sini-sini, lo nya deketan. Jangan ember ya lo." ancam Nadira sambil menunjuk Gilang.
"Iya bawel."
Nadira pun membisikan sesuatu di telinga Gilang. Gilang yang mendengar itu pun terkejut.
"Sumpah lo?" ucap Gilang tak percaya.
"Iya, gue punya bukti." ujar Nadira sambil menyodorkan ponselnya kepada Gilang.
Gilang mengusap matanya berkali-kali, banyak sekali foto-foto dan video yang diabadikan Nadira bersama Baekhyun.
"Gue speechless beneran ini." ucap Gilang tak menyangka.
"Rahasia ya Lang, gue gak mau banyak orang yang tahu." ucap Nadira serius.
"Iya, gue janji gak nyebarin." ucap Gilang tak kalah serius.
"Makasih Gilang akuh." ucap Nadira sambil mengedip-ngedipkan matanya.
"Kumat kan alay nya." ucap Gilang sambil memutar bola matanya malas.
Gilang percaya bahwa Nadira dan Baekhyun benar-benar berpacaran. Ia benar-benar tak menyangka jika keduanya menjalani hubungan, ini diluar dugaan Gilang.
Resiko yang diambil keduanya benar-benar berbahaya."Lo kalau kenapa-kenapa jujur ya ke gue." ucap Gilang serius.
"Iya. Gue bakal cerita sama lo." sahut Nadira sambil menatap Gilang.
"Gak boleh bohong." ujarnya tegas.
"Iya pak bos."
"Yuk lah masuk, ntar Pak Boni ceramah kalau kita telat masuk ke kelas nya dia." ucap Gilang sambil menggandeng tangan Nadira.
"Kuy."
***
"Kapan nih kita ke Korea lagi?" tanya Gina bersemangat.
"Kapan aja sih. Gue mah ikut aja." sahut Kemal santai.
"Gue juga." timpal Gilang setuju.
"Gue sih tergantung Abang gue ya." sahut Nadira sambil memandang
"Ah iya, lo mah rada susah di ajak." sahut Gina pelan.
"Gue harus bisa buat Bang Davin setuju dulu sama gue. Dan itu susah." jelas Nadira sambil menyandarkan punggungnya dikursi.
"Ajakin aja." timpal Kemal
"Gila lo? Ntar yang ada Nadira susah mainnya." sahut Gilang sambil memukul bahu Kemal dengan keras.
"Iya juga ya."
"Gak berfaedah sumpah." gerutu Gina kesal.
Saat ini Kemal, Nadira, Gilang, dan Gina sedang berada di sebuah cafe. Keempatnya sedang menghabiskan waktu bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhyun's Fangirl [END]
Fanfiction"Karena ini Aku. Orang yang mencintai semua kelebihan dan kekuranganmu. Bukan orang lain, yang hanya menyukaimu. Ketika kau bertingkah lucu di atas panggung." -Cindy Nadira [180108] DILARANG PLAGIAT DENGAN ALASAN TERINSPIRASI! Highest Rank #exofanfi...