33

1.6K 230 23
                                    

"Chanyeol-ah ottoke?" ucap Baekhyun yang dari tadi hanya mondar-mandir dikamarnya.

"Jujur saja padanya, kau ingin menyesal?" sahut Chanyeol yang sedari tadi hanya memperhatikan Baekhyun yang tidak bisa tenang itu.

"Tidak, bagaimana jika dia menolak ku?" ujarnya dengan nada tak percaya diri.

"Tidak akan, mengapa kau selalu pesimis seperti ini!" kesal Chanyeol sambil melempar bantal kearahnya.

"Aku gugup."

"Aku sudah lama tak melihat mu seperti ini."

"Maksudmu?"

"Sudah lama aku tak melihat mu segugup ini hanya karena menemui seorang gadis." jelasnya sambil tersenyum kecil.

"Ah, kau benar." ucap Baekhyun sambil tersenyum tipis.

"Kau berjanji bertemu dimana?" tanya Chanyeol sambil membenarkan posisi duduknya.

"Aku sudah mem-booking sebuah cafe, dan kami akan bertemu disana." ucap Baekhyun sambil duduk disebelah Chanyeol.

"Wah, daebak. Aku bahkan tak memikirkan soal itu Baekhyun-ah." ujar Chanyeol antusias.

"Karena aku sudah menyiapkannya semuanya dari awal." ucapnya sambil tersenyum bangga.

"Bagus, sekarang rapikan baju mu. Dan hubungi dia." ujar Chanyeol sambil menepuk bahu sahabatnya itu.

"Arraseo."

"Chan, doakan aku."

"Pasti. kau boleh pulang jika kau membawa berita bagus!"

"Wah, baiklah aku akan berusaha."

"BAEKHYUNEE FIGHTING!!"

Baekhyun hanya tertawa ketika melihat betapa bersemangatnya Chanyeol.
Setelah meminta izin dari Suho, Baekhyun segera mengendarai mobil yang kemarin mereka pakai saat pergi berlibur bersama Nadira.
Sekitar 25 menit menempuh perjalanan laki-laki itu segera memarkirkan mobilnya dengan sempurna, kemudian melangkah memasuki area cafe.

Terlihat Nadira yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya. Gadis itu tampak cantik dengan dress selutut berwarna merah muda yang ia kenakan. Baekhyun tersenyum, kemudian menghampiri gadis itu.

"Annyeong." sapanya begitu sampai didepan gadis itu.

"Ah, ne anneyong." balasnya sedikit terkejut.

"Maaf membuatmu lama." ucap Baekhyun sambil duduk dihadapan gadis itu.

"Tidak, aku baru saja datang. Oppa, mengapa kau mengajakku kemari?" tanya Nadira heran.

"Aku ingin berbicara denganmu." ucap Baekhyun dengan nada serius.

"Tentang Sehun?"

"Salah satunya."

"Maksudmu, kau memiliki banyak pembicaraan denganku?" sahut Nadira tak paham.

"Benar sekali, pertama mari kita bahas Sehun terlebih dahulu.
Apakah kau akan memaafkannya?" tanya Baekhyun sambil memperhatikan gadis itu.

"Molla. Aku ragu."

"Sehun sudah menjelaskan pada kami semua, bahwa ia merasa iri padamu." ungkapnya sambil menyandarkan punggungnya.

"Aku?"

"Hm. Dia bilang, semua orang sangat senang memperhatikanmu. Sehingga ia merasa dilupakan." penjelasan Baekhyun membuat Nadira tak mengerti dengan jalan pikiran Sehun.

Baekhyun's Fangirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang