Nadira menatap kesal akun pribadi milik Sehun. Enak saja dirinya dibilang wanita murahan! Perempuan mana yang tahan ketika seorang laki-laki merendahkan dirinya seperti itu. Demi apapun, Nadira ingin sekali menendang bokong laki-laki itu.
Nadira sangat benci Sehun, sepertinya gadis itu tidak akan memaafkan Sehun dengan cepat, bagaimanapun Sehun telah menyakiti harga dirinya."Nadira, buka pintunya. Abang mau masuk." ucap Davin sambil mengetuk pintu.
"Bentar bang."
Dengan langkah malas, gadis itu membukakan pintu. Terlihat Davin yang sudah berpakaian rapi, berbeda sekali dengan dirinya yang masih memakai baju tidur.
"Widih rapi amat, mau kondangan?" tanya Nadira sambil menaikan satu alisnya.
"Bukan, jalan-jalan yok." ucapnya sambil tersenyum kecil.
"Ogah ah, gue mager." ucapnya sambil berbalik. Berniat untuk melanjutkan hibernasi.
"Ck, jangan malas-malas ah. Gak baik. Buruan ganti baju, udah mandi kan?" ucap Davin sambil menahan lengan adiknya.
"Belum hehe."
"Jorok nya, buruan mandi. Abang tunggu!" ujarnya memaksa.
"Maksa." cibir Nadira.
"Abang traktir."
"Benar nih?"
"Gak, bohong."
"Ish Abang nyebelin banget sih!" seru Nadira sambil memukul Abangnya.
"Hahaha becanda elah."
"Yaudah tunggu diluar sana."
"Oke, gak pake lama ya adikku sayang." ujar Davin sambil mengecup kening Nadira.
"Iya iya."
Setelah Davin menghilang, Nadira segera menutup pintu dan berjalan menuju kamar mandi. Tak butuh waktu lama baginya untuk mandi, setelah selesai Nadira memutuskan untuk memakai pakaian yang senada dengan Abangnya.
Setelah selesai berdandan, Nadira segera menghampiri Abangnya yang sedang sibuk memainkan ponsel diruang tamu."Bang, ayo."
"Ayo." ucap Davin sambil meraih tangan adiknya, kemudian menggandeng nya menuju mobil.
Abangnya itu tidak lupa membukakan pintu untuk adiknya. Nadira beruntung memiliki Abang yang sangat perhatian seperti Davin."Kita mau kemana sih bang?" tanya Nadira ketika Davin sudah berada diposisinya.
"Kemana aja, yang penting kamu senang."
"Taman bermain yok bang, udah lama kan gak kesana."
"Kuylah."
***
"Gue ogah ya kalau naik itu." ucap Nadira sambil menunjuk roller coaster yang berada di depannya."Sekali-sekali dek, lo gak sendirian. Gue juga ikutan." balas Davin sambil menunjukkan wajah melas nya.
"Ogah, yang lain aja bang." tolak Nadira sambil menarik tangan Abangnya, bermaksud untuk menjauhi wahana tersebut.
"Abang mau naik ini." balas Davin sambil menahan adiknya
"Yaudah, Abang sendiri aja."
"Gak mau, maunya berdua."
Nadira menghela napas pelan ketika mendengar rengekan Abangnya. Davin mencoba membujuk Nadira dengan cara menggoyangkan jemarinya.
"Oke, gue turuti." pasrah Nadira sambil menatap setengah hati pada abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhyun's Fangirl [END]
Fanfiction"Karena ini Aku. Orang yang mencintai semua kelebihan dan kekuranganmu. Bukan orang lain, yang hanya menyukaimu. Ketika kau bertingkah lucu di atas panggung." -Cindy Nadira [180108] DILARANG PLAGIAT DENGAN ALASAN TERINSPIRASI! Highest Rank #exofanfi...