6. Forgive me, It's heavy

3.4K 532 49
                                    

Budayakan vote sebelum membaca❤

Lonceng berbunyi menandakan waktu pulang telah tiba. Jungkook melihat jam pada tangannya yang menunjukkan jam lima sore. Pun ia melirik bangku paling depan yang terlihat kosong. Iya, siapa lagi jika bukan bangku yang ditempati Sohye. Ia memang mendengar, Gyeom mengatakan pada Guru Nam jika Sohye mendadak izin karena ia pergi ke Ilsan karena kakeknya sedang sakit.

Sekarang kelas riuh karena teman-teman kelasnya yang bersorak ria karena waktunya pulang, ia merasa hampa ketika yang biasanya ia akan pulang bersama Sohye walaupun mereka bertemu secara diam-diam di halte.

Ia melihat Gyeom, teman sebangku Sohye yang sedang menyelempangkan tasnya, ingin keluar. Ia buru-buru mencegat gadis itu dan memanggilnya.

"Gyeom-ssi."

Gadis itu tentu terkejut, karena ia tahu Jungkook itu bukan tipe orang yang ramah pada perempuan kecuali dengan teman laki-lakinya.

"N-ne?"

Jungkook mengusap belakang lehernya.

"Ng, aku tak melihat gadis yang hobi melukis disampingmu itu. Tumben sekali, dia absen."

Gyeom mengerutkan kening, bingung. "Aku tadi sudah menjelaskan jika ia tidak masuk karena pergi ke rumah kakeknya di Ilsan."

"Eo-eodi isseoyo? Kau tahu tempatnya?"

"Moreugesseoyo. Tunggu, apa kau ada hubungan dengannya?" Gyeom memicingkan matanya curiga.

Jungkook tertawa kikuk. "Ah, ne? Haha, aku hanya penasaran saja. Hubungan? Apa kita terlihat seperti itu?"

Gyeom mengangguk ragu. "Eo, kalau begitu, meonjeo galkeyo."

"Ah ne." Jungkook mengulas senyum tipis lalu melambaikan tangannya sebelum gadis itu menjauh. "Mannaseo bangaweoyo, Gyeom-ssi."

Jungkook merutuk ketika Gyeom sudah jauh, "Ah, hampir saja."

***

Sohye sampai di Ilsan dengan cepat. Ia sudah berada dirumah kakeknya, dan memang benar kakeknya sedang berada dalam perawatan rutin agar keadaannya membaik.

Ia masuk ke dalam kamar lamanya, yang memang diperuntukkan untuknya jika ia menginap saat pulang. Untung neneknya tak mencurigai kenapa ia pulang. Karena biasanya ia akan mengunjungi sebulan sekali.

"Ah, Jungkook mengkhawatirkanku." ujarnya ketika melihat ponselnya yang ia sudah aktifkan menampilkan kebanyakan pesan dari Jungkook dan panggilan tidak terjawab darinya. Beberapa juga ada pesan dari nomor tak dikenal dan juga Gyeom.

Tapi belum sempat ia ingin membalas, Jungkook sudah meneleponnya. Ia menghela nafas, dan terdiam sebentar sebelum mengangkatnya.

 Ia menghela nafas, dan terdiam sebentar sebelum mengangkatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐋𝐎𝐎𝐊 𝐇𝐄𝐑𝐄 [여기봐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang