18. Lingering Kiss

3.4K 436 29
                                    

Sohye teringat masa lalu. Dari ketika ia masih kecil, saat berumur 8 tahun, ia sudah sangat suka menggambar. Dari krayon warna yang membuat tangannya belepotan, hingga sekarang dengan pensil digital maupun kuas hingga karyanya sukses dipamerkan. Waktu itu, ketika ingin melakukan pameran pertama setelah menyelesaikan kontribusi dengan Han Ahjussi, paman yang bernama lengkap Han Josung inilah yang memberi kesan pertama kali saat melihat lukisan di ajang lukis tradisional, hingga mendapat peluang untuk menjajakan karyanya di galeri beliau.

Pada saat itu pula, Paman Han memperkenalkan anak sulungnya, yaitu Hwan. Sebenarnya menurutnya nama gadis itu cantikㅡHan Jihwan adalah namanya. Tapi gadis itu sangat suka dengan panggilan Hwan. Ia menyukai arti nama Hwan yang berarti bersinar. Dan itu terbukti dengan kepriabadiannya yang ceria, hiperaktif dan sangat suka menyanyi. Bahkan di hari pertama mereka bertemu, gadis itu sudah mengritik tentang dirinya.

"Kau terlalu pasif. Sepertinya Tuhan ketika sedang membuatmu, lupa dengan secangkir senyuman. Wajahmu sangat datar sekali."

Paman Han langsung menepuk kepala gadis itu dan menasihati agar tidak terlalu blak-blakan dengan orang yang baru saja ia kenal. Gadis itu lalu merengut kesal, padahal ia hanya berkata yang sejujurnya.

Sohye menengahinya dan mengatakan tidak apa-apa, ia juga mengatakan lebih baik berbicara didepannya langsung tanpa perlu mengejeknya dibelakang. Hal itu membuat Hwan tersenyum dan memekik senang, lantas membuat gadis itu memeluknya setelahnya. Hingga saat itu mereka kadang menghabiskan waktu di galeri, selain itu mereka jarang bertemu diluar. Lantaran Sohye yang fokus sekolah begitupun Hwan.

"Hye-ya."

Suara lembut Hwan yang memanggilnya membuat buyar lamunan panjangnya. Gadis itu langsung memeluknya begitu mengetahui ia melihat sosok Sohye. Tak sadar, ia langsung mengabaikan keberadaan Jungkook. Jungkook pun menatap Sohye dengan pandangan bertanya-tanya. Apakah Hwan dan Sohye saling mengenal? Sohye tahu itu, tapi dengan senyum tipisnya ia membalas pelukan Hwan, tanpa menghiraukan keberadaan lelaki itu.

"Eo, Hwan-ah, apa kabar?"

"Selalu baik dan aku sangat merindukanmu karena kita jarang bertemu. Aku sedang sibuk mengikuti kontes menyanyi dan tidak pernah bermain di galeri. Berbulan-bulan ini  juga tidak ada kabar darimu dan tidak mengirimkan lukisan lagi. Kata Ayah kau mengalami kecelakaan, jadi itu sebabnya kau tidak mengirimkannya. Kau tahu? Aku baru bisa meluangkan waktu mengunjungi galeri dan salah satu lukisanmu barusan sudah ku lelang dengan harga yang tinggi. Konsep Icarus yang kau buat sangat bagus." Ocehan Hwan membuat Sohye terkekeh manis. Hingga Jungkook dan Yena yang hanya berdiam melihat mereka terlihat akrab, merasa takjub. Sohye jarang sekali memperlihatkan senyum manisnya dan itu memang sangat-sangat jarang.

Jungkook senang melihatnya, walaupun ia merasa sedih itu bukan karenanya. Yena yang melihat raut wajah sedih Jungkook pun menyenggol lengan pria itu, lalu membisikkan sesuatu.

"Kau kekasih gadis yang bernama Hwan itu Jungkook? Kebetulan sekali kau berada disini."

Jungkook menggigit bibir bawahnya, bingung. Tak mungkin juga kan ia mengatakan bahwa ia kemari karena merindukan Sohye. Walaupun sebenarnya ia hanya takut kejadian kemarin terulang kembali. Ia hanya ingin Sohye bahagia, tidak menutup kemungkinan akan ada kejadian lainnya yang lebih mengerikan dari insiden dengan Yeonji kemarin.

"Masalah pribadi, noona. Aku hanya terlibat masalah ringan dengannya, tidak lebih." ujar Jungkook datar.

Yena pura-pura mengangguk mengerti. Seakan merasakan apa yang dirasakan Jimin dan teman-temannya, Yena paham mengapa Jungkook menyembunyikan hubungannya dengan Sohye. Hubungan backstreet seperti ini saja, nyawa Sohye hampir saja melayang. Bagaimana jika melakukannya terang-terangan?

𝐋𝐎𝐎𝐊 𝐇𝐄𝐑𝐄 [여기봐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang