14. Don't you remember?

2.7K 470 35
                                    

Budayakan vote sebelum membaca❤


Sohye menatap ke sekeliling, maniknya mengelilingi ruangan bertema putih gading itu dengan teliti. Badannya masih terasa sangat sakit, tangannya pun masih terbalut selang infus.

"Sudah bangun?"

Atensinya beralih pada pria bersurai grey, pria itu membawa keranjang berisi buah-buahan. Senyum tipis pun terpatri di bibir pucat gadis itu. Ia mencoba bangun, tapi kepalanya yang terbalut perban itu berdenyut sakit.

"Tidak usah bergerak banyak dulu, kau belum benar-benar pulih."

Si pria grey mencegah Sohye ketika gadis itu ingin bangun sekedar menandarkan punggungnya ke dashboard brankar.

"Banyak gerak itu membuatku agar cepat pulih, setidaknya aku tidak ingin bermalas-malasan," ujar Sohye datar. Tapi sekujur badannya memang benar-benar mati rasa. Namun, ia masih bersyukur karena ia masih diberi hidup, walaupun tulang lututnya ada yang tergeser. Menyebabkan ia harus beristirahat berbulan-bulan.

Mengingat itu, raut wajahnya berubah. Itu artinya, dia tidak akan bersekolah selama itu. Dan, tidak akan bertemu ... Jungkook.

Tentu saja, ia tidak akan bertemu Jungkook untuk saat ini.

"Kau pasti memikirkan Jungkook." Ai pria grey menyadari raut wajah Sohye yang berubah sendu. Ia mengusak poni gadis itu dengan pelan. "Jangan khawatir, ia baik-baik saja. Kau hanya perlu khawatirkan dirimu agar cepat sembuh."

Sohye mendecih. "Tidak. Kita berdua tidak baik-baik saja." Lalu ia menatap si pria dengan nanar. "Tolong, walaupun begitu, aku tidak ingin ia tahu aku berada disini."

"Mengapa? Aku masih bingung mengapa kau menyembunyikan dirimu. Aku tidak yakin jika aku tidak mengetahuimu bersembunyi kau akan selamat."

Sohye mengalihkan atensinya ke jendela. Di luar sana, langitnya sedang mendung hitam. Tepat sekali, seperti suasana hatinya yang sangat mendung. "Aku yakin takdir untukku hidup masih ada, untuk tidak meninggalkan Jungkook."

"Tapi tidak untuk saat ini, tidak untuk menemuinya sekarang."

Si pria hanya mendesah pasrah, bagaimanapun kekasih gadis yang ada dihadapannya ini adalah sahabatnya. Tapi di satu sisi, ia pun menghargai keputusannya perempuan itu. Ia tahu, Sohye mungkin masih trauma dengan apa yang terjadi padanya.

"Setidaknya kau tidak harus menghindar darinya, kau bisa berpura-pura tidak mengingat siapapun agar semua menjadi baik, seperti yang kau inginkan."
.

***

Five months ago.....

Hiruk pikuk di sekolah mulai terlihat biasa lagi, setelah beberapa rumor mengapa anak kelas sepuluh bernama Kim Sohye menghilang tidak ada kabar dan pada saat itu juga Yeonji yang masuk penjara karena mencoba mencelakai Jungkook membuat gempar dan menjadi berita kabar di sekolah. Dan setelah kabar tiga harinya Sohye menghilang, ada desas-desus kabar bahwa Sohye terlibat kecelakaan dan membutuhkan perawatan intensif berbulan-bulan. Tidak ada yang tahu masalah Yeonji dan Sohye saling berkaitan, kecuali Jungkook dan para temannya (sampai saat ini Jungkook belum tahu bahwa teman-temannya sudah tahu.)

Jungkook sendiri tidak mengerti mengapa wali kelas-nya itu mengetahui kabar itu. Tapi setelah mendapat penjelasan dari wali kelasnya bahwa Sohye akan masuk lagi mulai hari ini, ia begitu senang bukan kepalang. Perasaan rindu itu akan mulai terobati. Ia tidak peduli bagaimana mulanya Sohye bersembunyi dengan lama seperti ini darinya, yang terpenting ia masih mengetahui Sohye baik-baik saja dan kembali.

Keheningan mulai terasa ketika wali kelas mereka, Shin Ssaem datang dengan seseorang yang mendorong Sohye dengan kursi roda. Tatapan Sohye begitu datar dan lebih dingin dari dirinya yang dulu. Terlihat begitu pendiam dan tidak ceria seperti dulu.

Dan Jungkook pun merasakan auranya. Yang ia lihat bukan Sohye yang ia kenal. Tapi mengapa Sohye bersama kekasih Jimin? Apakah mereka saling mengenal?

***

"Terima kasih, sudah membantuku, Gyeom. Kau baik sekali."

Sohye dibantu dengan Gyeom mendorong kursi rodanya ke kantin, karena tidak mungkin Yena mengurusnya juga di sekolah, ia sudah terlalu merepotkannya.

"Bukan apa-apa. Setidaknya karena ingatanmu akanku belum pulih, aku berharap kau memaafkanku, teman." Gyeom berjongkok didepan Sohye, dengan mata sendunya. Seolah ia kehilangan Sohye, gadis itu tidak mengingatnya, sosok yang bersama Sohye tadi menjelaskan bahwa Sohye mengalami hilang ingatan. Dan itu membuat Gyeom semakin merasa bersalah. Dari kejauhan, maniknya menangkap presensi Jungkook yang menatap punggung Sohye dengan sendu. Ah, pasti pria itu juga syok dengan apa yang terjadi pada Sohye.

Sohye tersenyum tipis. "Apapun itu, kau pasti teman yang baik. Maka dari itu aku memaafkanmu."

Gyeom memeluknya lalu merapalkan mata maaf sebelum memesankan makanan untuk mereka. Disisi lain, Jungkook berjalan menghampiri Sohye ketika gadis itu ditinggal oleh Gyeom.

Tepat ketika ia berada di depan Sohye, tatapan mereka pun saling beradu. Manik memerah Jungkook beradu dengan manik hazel milik Sohye.

"Salam kenal, si gadis pelukis."

Sohye tentu tersenyum, walaupun bibirnya bergetar ingin menyuarakan rasa rindu. "Oh, h-hai, kau siapa?"

Jungkook memalingkan wajahnya agar air mata itu tak menetes dalam satu kedipan mata. "Tch, aku Jeon Jungkook, teman sekelasmu. Seharusnya kau tahu bahwa aku salah satu laki-laki populer di sekolah ini."

Sohye meneliti wajah Jungkook yang memerah menahan tangis. Sebelum terlalu lama ia merasakan getaran hebat dan sesak dalam dadanya, ia pun berucap datar. "Aku tidak tahu, tapi walaupun begitu salam kenal juga. Namaku, Kim Sohye."

Sohye kemudian meninggalkan Jungkook dengan kedua sisi tangannya mendorong kursi rodanya. Ia tidak ingin melihat Jungkook menangis, tapi ini adalah pilihannya. Pilihannya untuk berpura-pura hilang ingatan agar semuanya kembali baik. Percuma jika Sohye kembali tapi ia masih dalam bayang-bayang Jungkook, karena mungkin di luar sana masih banyak orang-orang seperti Yeonji. Sohye masih mendengar suara merdu Jungkook bergumam ketika ia memilih pergi.

"Don't you remember me, Hye?"

----------------------------

Edited.
Pas baca ulang part ini, hatiku teriris.
Bikin nangis huhu. Ada yg sama?

 Ada yg sama?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ig. Its.yourscrittlare
Januari 14, 2019
On revision
November 09, 2020

𝐋𝐎𝐎𝐊 𝐇𝐄𝐑𝐄 [여기봐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang