Yoongi mendudukkan diri di kursi belakang sekolah, mengeluarkan rokok dan pemantik api dari saku bajunya. Lalu menyalakannya dan mulai menghisapnya pelan. Ia bukan perokok aktif, namun hanya merokok ketika dirinya sedang stres. Lagipula hanya pelampiasan.
Tak jauh dari tempat ia merokok, ia mendengar obrolan yang awalnya ia tak pedulikan.
"Kau tidak kasihan padanya? Dia baik, jangan mengusik hubungan mereka," ucap gadis berkuncir kuda itu. Di sebelahnya gadis berambut ikal itu berdecak sebal. "Kim Sohye. Gadis itu yang merebutnya dariku. Dia tidak tahu siapa yang memiliki atas hak milik Jeon Jungkook."
Gadis itu hanya pasrah. "Kau tahu? Dari mata Jungkook terlihat jelas sekali sangat mencintai Sohye."
Yoongi tidak tahu mengapa ia harus mendengar hal ini, tetapi jika menyangkut sahabatnya, ia tidak bisa tidak mempedulikannya. Sesaat dia langsung membuang puntung rokoknya, dan berdiri ingin menghampiri kedua orang yang sedang bergosip itu. Dia merasa familier pada salah satu orang itu, hingga langkahnya terhenti ketika bel berbunyi.
"Sial."
Yoongi terpaksa harus menjauh dan pergi dari tempat itu lalu memikirkan apa yang ia lakukan nanti.
***
"Yena eonni."Sohye benar-benar tak percaya bahwa ia akan bertemu wanita yang ia anggap seperti kakaknya sendiri. Ia sedang mampir di Insa-dong, untuk membeli beberapa lukisan kecil untuk dinding ruang tamunya agar terlihat lebih elegan, walaupun ia sendiri bisa melakukan hal itu. Melukis untuk dipajangnya sendiri.
Yena yang awalnya terkejut segera memeluk Sohye dengan erat.
"Aa, nan mobeong-saeng. Bogoshipda." [Murid teladanku. Aku merindukanmu.]
Sohye terkekeh dan melepaskan pelukannya. "Nado."
Wanita yang bernama Yena itu mengajak Sohye untuk duduk tak jauh dari tempat itu. Wanita yang bernama lengkap Shin Yena adalah guru les private Sohye sewaktu sekolah menengah pertama. Bibinya sendiri yang mengenalkannya waktu itu.
"Eonni, tidak mengabariku lagi sejak tidak menjadi guru les-ku."
Yeni terkikik. "Mianhae. Aku sibuk menyusun skripsi dan kau tahu aku suka travelling."
Kedua mata Sohye berbinar. "Wah. Maka dari itu kau mengambil jurusan Pariwisata, ya."
Yena mengangguk sambil tersenyum. Lihatlah, betapa cantiknya ketika wanita itu tersenyum. Mata nya juga ikut tersenyum. Sohye sampai berdecak iri.
"Ngomong-ngomong, kau jadi bersekolah tempat impianmu itu?"
Sohye mengangguk antusias. "Ne." Ia memikirkan bagaimana saat ia mengikuti ospek dan bagaimana ia bertemu dengan Jungkook kembali. Kendati saat itu, itu bukan pertama kalinya ia bertemu dengannya. Mengingatnya, membuat rasa rindu terbesit didalam hatinya.
"Aku sangat senang karena mendapat beasiswa disana, setidaknya aku bisa belajar dengan baik."
Yena mengacungkan ibu jarinya setuju dan mendekatkan wajahnya;berbisik. "Pria-ku juga bersekolah di tempat yang sama denganmu."
Mata Sohye membulat, terkejut. "Omo! Jinjja-yo?" [Benarkah?]
Yena mengangguk. "Dia juga muridku, sepertimu."
Sohye menggelengkan kepalanya tak percaya. Dan, untuk satu hal lagi, Yena menyukai pria yang dibawah umurnya. Menakjubkan!
"I'm so surprised, eonni. Apakah dia pria yang pengertian? Dia lebih muda darimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐎𝐊 𝐇𝐄𝐑𝐄 [여기봐]
Fanfic[Slow Update] Jeon Jungkook tidak mengenal Kim Sohye seperti yang ia kenal dulu. Perubahan dan masa lalu nya adalah dalang dibalik penyebab itu semua. Copyright©2018 Published by Sccritlare Begin: September 09, 2018 End:-