11. Unexpected

2.6K 440 36
                                    

Tidak ada yang mencurigakan. Sebelumnya, Yoongi menabrakkan diri dengan kedua gadis ituㅡyang pernah ia pergoki membicarakan tentang Jungkook dan Sohye, di beda tempat untuk menempelkan CCTV perekam suara di tas masing-masing. Untung saja, keduanya memang tidak curiga, sebab malah meminta maaf dengan mata berbinar-binar.

Sepulang sekolah, Yoongi mendengar pembicaraan mereka, belum ada sangkut pautnya dengan Jungkook ataupun Sohye. Tetapi, dengan jelas ia bisa mengenali dua wajah itu, karena salah satunya ia merasa familiar, pastinya satu kelas dengan dua pasangan kekasihㅡJungkook dan Sohye. Bisa saja kedua orang itu atau salah satunya adalah penyebabnya. Walaupun ia juga tidak bisa memungkiri bahwa Yerim juga bisa jadi pelakunya. Karena itu, Jimin dan Taehyung yang akan mengikutinya.

Bisa jadi, dua gadis itu ataupun Yerim pasti akan mengunjungi gadis bernama Sohye itu.

Yoongi sembari meminum cola-nya, ia masih mendengar dua obrolan gadis itu, dengan seksama dengan earphone yang bertengger di kedua telinganya.

"Lihat ini, aku menemukan album foto si jalang itu. Membuatku muak saja."

"Aku tidak berpikir kau melakukan itu, Ji."

"Apa yang kau perbuat menambah masalah untuk Jungkook. Kau ingin membuatnya bersedih?ㅡSetidaknya kita sebagai fans mendukungnya."

Yoongi mengernyit, sepertinya mereka membahas Jungkook dan Sohye. Ia berpikir, kemungkinan besar diantara kedua orang ini, ada satu orang ini memang menentang apa yang dilakukan temannya.

"Berpikirlah rasional, apa kau tidak takut polisi akan menangkapmu untuk kasus pembunuhan?"

"Itu tidak akan terjadi. Selama Dean menjalankannya dengan bersih."

Yoongi tersentak. Jadi yang ia pikir semalam, memang benar. Dean, yang menculiknya. Ini kondisi gawat, ia berharap Jungkook sudah menemukan dimana tempat kekasihnya diculik.

Namjoon is calling....

"Hallo, hyung."

Yoongi memencet speaker di layar ponselnya. Ia harus membagi fokus antara mendengar suara di earphone-nya dan suara Namjoon di seberang.

"Cepat katakan apa yang ingin kau katakan, bodoh! Waktu kita tidak banyak." Yoongi berbicara sedikit emosi walaupun ia masih dalam kondisi tenang.

"Aku dan Hoseok sudah menemukan siapa pelaku teror di ponsel Sohye yang kau kirimkan tadi, hyung. Dia adalah ...

ㅡPark Gyeom. Sepertinya dia teman Sohye."

"Katakan pada Jin hyung, untuk mengecek dimana lokasi dimana gadis itu tinggal."

***


Sohye merintih, dahaga di tenggorokan sangat terasa, bibir pucat, kepala pusing. Ia hanya dibiarkan duduk terikat seperti ini tanpa adanya makan. Ia melihat ke sekeliling, dimana ia masih tersekap di tempat yang sepertinya memang sudah tidak dihuni.

"Lapar ya?" suara itu, suara asing sewaktu ia mendengar pembicaraan dengan perempuan malam itu. Membuatnya tercekat, dimana ia melihat sosok pria di belakang pria itu, pria yang sangat membuatnya terkekang rindu. Mata mereka saling bertemu. Tetapi, mungkin pria asing itu tidak mengetahui sebab pria dibelakangnyaㅡJungkook memberi tanda agar tidak berisik.

"Mengapa kau menculikku?"lirih Sohye. Bibir pucatnya bergetar, mendapati kedua pipinya dicengkeram kuat oleh pria asing itu.

"Tanyakan saja pada temanmu." Pria asing itu menyeringai. "Dia yang membayarku untuk menyingkirkanmu."

𝐋𝐎𝐎𝐊 𝐇𝐄𝐑𝐄 [여기봐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang