⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH.
.
.
.
.
Malam telah tiba akhirnya. Ini sudah pukul 7 malam. Tepi pantai itu yang kiannya gelap gulita tanpa penerangan kini telah terang benderang. Kerja sama siswa-siswa telah membuahkan hasil. Bar bartender itu kini sudah terlihat lebih cantik dengan adanya lampu warna-warni itu sebagai penerangannya. Api unggun juga sudah dinyalakan oleh Kim Hanbin, si pria travel yang mengerti segalanya. Hanbin dan kedua temannya memang sering travel ntah kemanapun, terkadang juga ke gunung. Karena mereka juga saling melengkapi. Hanbin si bijak mengerti segalanya dan pemberani dengan hewan apapun tapi sayang bodoh dalam pelajaran, Mingyu si fotografer handal tapi penakut, dan Taehyung si pemberani juga tapi akan usil menakuti seseorang jika orang itu terlihat takut. Kenapa mereka tidak mengajak Eunbi? Jawabannya mudah. Orangtua Eunbi tak pernah mengijinkan putri satu-satu mereka terluka sedikitpun, padahal ada tiga pengawal gagah yang menjaga Eunbi dari belakang."Eunbi, bisa kau membantuku?"
Suara Jihyo mengalihkan perhatian Eunbi yang tadinya sibuk menghangatkan dirinya di api unggun itu. Kening Eunbi berkerut bingung. "Bantu apa?"
Sebentar Jihyo tersenyum pada ketiga sahabat gadis itu yang malah memperhatikan Jihyo seperti penasaran apa yang akan ia bilang. Jihyo mendekat kemudian berbisik pada Eunbi.
Taehyung, Mingyu dan Hanbin begitu penasaran apa yang dibisikkan Jihyo pada Eunbi sehingga wajah Eunbi sampai ternganga begitu. "Kalian berbisik apa sih?" tanya Mingyu begitu penasaran.
Selepas Eunbi dan Jihyo berjauhan, Eunbi beralih pada Mingyu. "Masalah wanita. Kau sebagai pria diam saja. Ayo Jihyo"
"Uhh gadis sombong sok cantik" cibir Taehyung. Beruntung Eunbi dan Jihyo sudah menjauh, jika tidak sudah tahulah apa yang akan terjadi jika tidak pukul-pukulan.
"Aku penasaran. Apasih yang mereka bisikkan" gumam Hanbin yang mampu menolehkan kepala Mingyu dan Taehyung pada pria itu.
"Aku juga. Apa perlu kita ikuti?" usul Taehyung sudah dengan seringainya.
Mingyu mendelik mendengar usul Taehyung itu. "Bagaimana jika mereka sedang buka-buka baju. Kau gila?"
"Eoh, pikiranmu langsung kesana saja. Aku sendiri tak berpikir sampai kesitu" dengus Taehyung.
"Ikuti sajalah, aku juga penasaran." Ujar Hanbin mulai melangkah duluan. Taehyung dan Mingyu pun akhirnya mengikuti Hanbin.
***
"Susah sekali, kau yakin ingin memakai ini?"Dahyun mengangguk beberapa kali. "Iya. Tidak bisa ya? Padahal aku ingin sekali memakainya"
Eunbi meringis pelan. Ia kembali berusaha mengancingkan bra bikini Dahyun dari belakang ini. Jihyo juga memperhatikannya, berharap Eunbi berhasil mengaitkannya. Masalahnya bra bikini yang sedang dikenakan model Dahyun memiliki kaitan seperti bra pada umumnya di belakang, bukan seperti hanya kain saja yang mudah diikat di leher. Jihyo sendiri sedari tadi juga sudah berusaha mengaitkannya, tapi memang sangat susah untuknya. Susahnya adalah menyambungkannya. Padahal bra itu pas sekali di kedua payudara Dahyun tapi untuk kesulitannya hanya saat mengancingkannya saja, sampai akhirnya ia meminta bantuan Eunbi. Tapi gadis mancung itu juga ternyata kelihatan kesusahan juga seperti dirinya.
"Eoh, ada orang" gumam Dahyun menyadari ada bayangan beberapa manusia dari luar di tendanya sekarang.
Jihyo membesarkan matanya sontak berjaga-jaga di pintu tenda itu, takut-takut seseorang mengintip dan melihat Dahyun yang saat ini sedang hanya memakai bikini, belum lagi bra gadis itu belum terpasang sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help! (21+) Re-upload✔
Fanfiction⚠ WARNING NC+++ 🔞❌👶 Mempercayai cerita mitologi itu adalah sesuatu yang mustahil. Bagaikan kebohongan yang belum tentu mereka lihat secara nyata. Hanya sebuah dongeng pengantar tidur anak-anak yang terdapat cerita tersebut. Namun, suatu ketika per...